© Bellybelly.com.au
Kita semua pasti sering denger soal perubahan suasana hati selama masa kehamilan atau yang sering disebut dengan mood swings. Mood yang sering berubah naik turun kayaknya dirasakan hampir semua ibu yang lagi hamil. Kadang kita bisa tiba-tiba nangis dan marah tanpa sebab yang jelas. Wajar aja hal ini bikin orang di sekitar jadi kebingungan sendiri, terutama para suami.
Seringnya para suami menganggap fase mood swings adalah salah satu cobaan berat saat harus menghadapi istrinya yang lagi hamil. Nggak jarang kalau udah nggak bisa sabar lagi justru si suami malah ngatain mood swings yang dialami sang istri itu lebay banget. Kalau sudah keceplosan begitu yang ada bisa saling berantem deh. Makin kacau aja lah!
Padahal dari yang saya baca di Refinery29, mood swings adalah kondisi yang sangat normal bagi setiap ibu hamil. Nikki Lively, direktur klinis Family Institute di Northwestern University, mengatakan bahwa kombinasi perubahan biologis, psikologis, dan sosial yang dialami ibu hamil tentunya bikin mereka kewalahan.
Tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang cukup intens. Nikki mengungkapkan setiap trimester punya tantangan yang unik mulai dari cepat lelah, mual, lapar atau nggak nafsu makan, tidur terganggu, rasa nyeri pada tubuh, hingga rasa nggak nyaman yang dirasakan menjelang akhir kehamilan.
Nggak ketinggalan, perubahan hormon juga bisa meningkatkan perubahan suasana hati atau bahkan menstabilkan suasana hati ibu hamil. Semuanya tergantung pada sensitivitas setiap orang terhadap hormon mereka.
Selain itu, ibu hamil biasanya juga mengkhawatirkan banyak hal seperti kemungkinan rasa sakit selama melahirkan, bertambahnya berat badan, bahkan jerawat yang tumbuh pada wajah. Belum lagi jika ibu hamil mulai mikir aneh-aneh yang berdampak pada hubungan mereka dengan pasangan. Bisa makin runyam deh.
Seiring dengan perubahan libido, kehamilan memang bisa meningkatkan stres pada ibu hamil soal masa depan. Meski mood swings merupakan hal yang normal untuk dialami setiap ibu hamil, tapi tetep aja itu nggak mudah untuk dilalui.
" Yang paling umum dibutuhkan oleh ibu hamil adalah seseorang yang peduli dan mengerti apa yang sedang mereka alami," ungkap Nikki.
Anxiety and Depression Association of America melaporkan bahwa sebanyak 52% wanita yang pernah hamil mengalami peningkatan rasa cemas hingga depresi saat mereka sedang hamil.
Makanya kita harus selalu menjaga perasaan ibu hamil ya. Sekesel-keselnya, usahakan untuk menghadapi mereka dengan sabar supaya mereka nggak sampai stres dan depresi.