©Artadya Gumelar From Pixabay
Seringkali sebagai manusia, kita merasakan perasaan cinta kepada lawan jenis yang tak tersampaikan atau tak tergapai. Dan salah satu cara paling munngkin yang bisa kita lakukan yakni dengan berdoa meminta jodoh dengan menyebut namanya. Tapi apakah hal tersebut diperbolehkan? Dan bagaimana caranya?
Dikutip dari Bincang Syariah, Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut. Karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla” (HR. Ibnu Hibban no. 889).
Aisyah RA juga pernah berkata
"Mintalah kepada Allah bahkan meminta tali sendal sekalipun” (HR. Al Baihaqi)
Bahkan nih dalam kesehariannya, para ulama nggak jarang meminta kepada Allah SWT tentang sesuatu hal yang remeh, seperti yang diceritakan oleh Ibn Rajab al-Hanbali dalam Jami’ al-‘Ulum wa al-Hikam (j. 1 h. 225),
“Dahulu para salaf meminta kepada Allah dalam shalatnya, semua kebutuhannya sampai-sampai garam untuk adonannya dan tali kekang untuk kambingnya”
Dari hadist dan kisah yang disebutkan di atas, maka sebenernya nggak apa-apa dong ya misalnya kita berangan-angan agar seseorang menjadi jodoh kita dan melakukan doa meminta jodoh dengan menyebut namanya.
Hal ini juga dijelaskan oleh Quraish Shihab dalam bukunya Shihab dan Shihab : Bincang-Bincang Seputar Tema populer Terkait Ajaran Agama Islam dalam artikel Kumparan berikut, bahwa diperbolehkan menyebutkan nama seseorang dalam doa kita dengan harapan berjodoh. Namun harus dilakukan dengan cara yang tepat dan dalam berbaai batasan.
Misalnya, memohon jodoh yang shalih dan shalilah serta meniatkan pernikahan sebagai jalan beribadah. Trus juga jangan meminta jodoh seeorng yang sudah menikah dengan orang lain ya!
Dilansir dari dari buku Doa-doa Enteng Jodoh terbitan Lingkar Pena, agar mendapatkan jodoh dengan menyebut namanya, doa meminta jodoh dengan menyebut nama adalah :
“ Allahumma yaa robbi anta hasbii ‘alaa (sebut nama calon pasangan) ‘aththif qolbahaa ‘alayya wa sakhkhir li qolbahaa wa dzallihaa lii wa habbibnii ilaihaa hattaa ta’tiya ilayya khoodhi’atan dzaliilatan min ghoiri mahlatin wa asygholhaa bi mahabbatii innaka’ala kulli sya’iin qodirr.”
Artinya: " Ya Allah, Ya Tuhanku, Engkaulah yang mencukupi aku kepada (sebut nama calon pasangan), cenderungkanlah hatinya padaku, dan paksakanlah hatinya untukku serta kasihanilah ia untukku dan cintakanlah aku padanya hingga ia datang padaku dengan sopan serta menaruh belas kasih tanpa menunda-nunda. Dan sibukkanlah ia dengan mencintaiku. Sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”
Tapi tentu saja dalam berdoa ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, salah satunya nggak boleh berlebihan dalam berdoa.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf [7]: 55,
“ Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”.
Yang berarti bahwa sebisa mungkin jangan berdoa dengan terlalu terperinci. Hal ini dijelaskan dalam riwayat tentang perbincangan antara Abdullah bin Mughoffal dan putranya.
Abdullah bin Mughoffal pernah mendengar puteranya berdoa, “ Ya Allah, jika aku masuk surga berikanlah kepadaku istana berwarna putih di sebelah kanan surga.” Abdullah lalu berkata pada puteranya, “ Wahai anakku jika berdoa mintalah pada Allah surga dan mintalah agar dijauhkan dari neraka karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “ Akan datang pada umat ini orang-orang yang berlebihan dalam bersuci dan dalam berdoa.” (HR. Abu Daud, no. 96; Ibnu Majah, no. 3864)
Nah belum diketahui apakah doa meminta jooh dengan menyebut nama termasuk dalam doa yang terlalu terperinci atau bukan. Namun sebaiknya dalam berdoa setelah mengucapkan namanya, kamu pasrahkan lagi semuanya kepada Allah ya!
Sebab dalam hal apapun, termaduk jodoh, Allah tentu yang paling tahu segala sesuatu. Bagaimana hayo bila kita menginginkan seseorang menjadi jdoh kita naun ternyata nih dia tidak baik untuk agama dan dunia kita?
Nah terus gimana nih?
Kesimpulannya sih sebeneranya doa meminta jodoh itu diperbolehkan kok, asalkan sesuai dengan adab yakni tidak berlebihan. Mintalah sesuatu yang umum dan serahkan semuanya kepada Allah. Perihal berdoa meminta jodoh, kamu bisa meniru doa dari Nabi Zakaria dan tertuang dalam firman Allah QS. Al-Anbiya: 89.
“ Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.”
Setelah meminta jodoh dengan menyebut nama, ada baiknya kamujuga berpasrah kepada Allah karen tentu Allah-lah yang tau mana yang paling baik.
