© 2021 Liv Bruce On Unsplash
Badan Meteorologi dan Geofisika memperkirakan adanya potensi hujan lebat yang akan berlangsung selama sepekan ke depan di Tanah Air. Nah, sudah waktunya mengamalkan doa turun hujan, bukan?
Doa turun hujan diberikan sebagai tuntunan dari Rasulullah SAW dalam sejumlah hadist. Ada sejarah dan alasannya mengapa doa turun hujan ini dianjurkan untuk dibaca, baik ketika hujan disertai petir atau ketika hujan sudah berhenti.
Dilansir dari NU Online, dulu kala pernah terjadi kemarau berkepanjangan di zaman Rasulullah. Lalu banyak banget orang-orang yang datang kepada Rasulullah, meminta kepada beliau agar Allah menurunkan hujan.
Tak perlu waktu lama, hujan pun turun. Namun sayangnya ini bukanlah hujan yang diinginkan, melainkan hujn disertai dengan angin kencang hingga terjadi musibah. Banyak rumah penduduk yang hancur, pepohonan tumbang dan binatang ternak menjadi korban.
Mereka selanjutnya memintak kepada Rasululah agar hujan yang demikian segera dihentikan. Lalu Rasulullah segera berdoa:
Allâhumma hawâlainâ wa lâ ’alainâ. Allahumma ‘alal aakaami wadz dzirabi wa buthuunil awdiyati wa manabitis syajari
Artinya :
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Turunkanlah hujan di dataran tinggi, di bukit- bukit, di perut lembah dan tempat tumbuhnya
pepohonan.
Namun bila oda turun hujan tersebut terlalu panjang hingga membuat kamu susah menghapalkannya, kamu bisa membaca doa berikut ini:
Allahumma hawalaina wa laa ‘alaina.
Menurut beberapa sumber, doa di atas berikut diucapkan ketika sedang turun hujan dan takut dengan bahayanya.
Sementara itu dilansir dari Republika, berikut ini adalah doa yang dibaca ketika sedang turun hujan.
“ Allahumma shayyiban nafi’an."
Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat. (HR Bukhar dari Aisyah RA).
Bila hujan telah mereda, maka doa yang dibaca berupa:
Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi."
Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya. (HR Bukhari)
Selain doa-doa tersebut, Rasulullah juga menganjurkan kita untuk memunajatkan doa yang lainnya di kala hujan, mengingat waktu-waktu turunnya hujan ini adalah rentang waktu terbaik untuk memanjatkan doa kepada Allah.
Waktu selepas hujan adalah waktu yang mustajab untuk berdoa dan Allah dapat mengabulkan doa-doa di kala tersebut. Hal ini tercantum dalam sebuah hadist yang berbunyi berikut:
“ Burulah manjurnya doa ketika perang berkecamuk, iqamah shalat, dan turunnya hujan.”