© Shutterstock
Pasti deh pernah denger istilah 'anak lagi nakal-nakalnya'. Nah, hal 'nakal' yang dilakukan anak biasanya adalah dengan jadi posesif, entah itu sama barang ataupun orang. Ia akan menganggap bahwa suatu barang atau seseorang tertentu adalah miliknya dan orang lain nggak boleh meminjam, memiliki, atau bahkan sekedar menyentuh.
Kalau disentuh sedikit saja, dia bakal marah-marah, nangis, bahkan sampai berteriak. Duh, jengkelnya. Pokoknya di kamusnya cuma ada kata 'punyaku' saja.
Kenapa sih anak bersikap seperti itu? Orangtua harus gimana dong?
Meskipun kadang bikin orangtua jengkelnya bukan main, sikap posesif pada anak itu wajar kok terjadi. Biasanya waktu umur 2-3 tahun, anak mulai belajar tentang konsep kepemilikan.
Dalam ilmu psikologis, kepemilikan adalah kebutuhan yang dimiliki setiap manusia untuk bertahan diri. Jadi, waktu anak mengklaim mainan miliknya, atau mengklaim nggak ada yang boleh memeluk orangtuanya selain dirinya, itu berarti ia belajar bertahan hidup.
Sifat posesif ini nantinya akan berkurang dan berganti menjadi sifat suka berbagi waktu usia anak 3-4 tahun. Nggak heran ya, karena si kecil udah mulai mengerti sama pentingnya berbagi baik kepada teman ataupun saudaranya.
Meskipun hal yang wajar, tapi orangtua bisa lho mendidik anak untuk mau berbagi dengan cara, salah satunya mencontoh kepada anak bahwa berbagi itu indah.
Walaupun memang butuh waktu dan proses, jika menanamkan hal ini sedini mungkin, anak-anak akan belajar dan mengerti. Goodluck, parents! :)