© Shutterstock.com
Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang seringkali dianggap sulit oleh anak-anak. Bahkan hal ini membuat banyak anak yang membenci pelajaran tersebut.
Sementara itu, masih banyak orang tua yang menganggap bahwa nilai matematika sangat penting untuk mengukur kecerdasan anak. Padahal kita harusnya paham kalau nggak semua anak bisa cemerlang dalam bidang akademik.
Tapi kalau memang kita ingin anak bisa menguasai pelajaran tersebut, sepertinya kita nggak cukup hanya menyuruh anak untuk lebih keras belajar. Sebuah penelitian menemukan bahwa dukungan dari orang tua ternyata berpengaruh dalam keberhasilan anak di pelajaran matematika lho!
Dilansir dari Moms.com, sebuah penelitian menunjukkan bahwa potensi anak di bidang matematika ternyata dimulai jauh sebelum mereka masuk ke sekolah. Temuan ini harus digunakan oleh orang tua sebagai pengingat bahwa keterlibatan mereka dalam permainan yang berhubungan dengan matematika bisa sangat membantu.
Faktanya, para ahli merekomendasikan agar orang tua mencontohkan keterampilan berhitung dan mengukur sehingga anak-anak juga belajar melakukannya secara alami. Kita bisa menunjukkannya dari hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari.
Misalnya, jika anak bermain di dapur mainannya, mungkin kita bisa membantu dengan mulai mengajaknya mengobrol tentang jumlah kue di piringnya. Kita juga bisa membantu mereka menghitung, membicarakan bentuk kue, dan semua jenis obrolan yang bisa membantu anak belajar matematika dasar di kepala mereka.
Selain itu, mainan seperti lego, balok dan teka-teki bisa mengasah keterampilan aritmatika tingkat tinggi pada anak-anak. Mainan-mainan tersebut bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk diberikan pada anak.
Waktu bermain bukan satu-satunya waktu yang bisa kita manfaatkan untuk mengenalkan anak pada matematika lho. Sejak usia muda, kita bisa mengajarkan anak matematika dalam kegiatan sehari-hari seperti belanja atau memasak.
Makanya kita harus bisa mencari kesempatan untuk mengajak anak mengobrol tentang matematika kapan pun mereka bisa. Pada akhirnya yang terpenting adalah anak bisa mengenal matematika sejak usia muda dan mengembangkan hal itu seiring bertambahnya usia.
Semoga informasi ini membantu ya!
