Gak Nyerah, Ibu Hamil ini Bersyukur Masih Hidup Setelah Lawan Virus Corona Selama 3 Minggu

Reporter : Audila Rima Ndani
Minggu, 5 April 2020 10:00
Gak Nyerah, Ibu Hamil ini Bersyukur Masih Hidup Setelah Lawan Virus Corona Selama 3 Minggu
Mengharukan banget perjuangan ibu ini.

Virus corona memang jenis virus yang sangat cepat proses penularannya. Nggak heran masyarakat dihimbau untuk melakukan isolasi diri agar nggak terkena virus tersebut. Terutama para wanita yang sedang hamil. Tentunya akan sangat berbahaya jika mereka terkena penyakit COVID-19 ini.

Tapi hal malang justru terjadi pada seorang wanita hamil di Inggris bernama Karen Mannering yang saat ini berusia 39 tahun.

1 dari 5 halaman

Karen

Dari yang saya baca di Mirror, Karen didiagnosis menderita penyakit COVID-19 dan harus dirawat di rumah sakit. Dirinya yang sedang hamil tujuh bulan membagian video di media sosial setelah diberitahu dokter bahwa dia menderita COVID-19 dan pneumonia di kedua paru-parunya.

Selama melakukan karantina di rumah sakit, Karen mengaku bahwa masa itu terasa sangat gelap dan sunyi. Satu-satunya hal yang dia syukuri adalah dia masih punya handphone yang memudahkannya untuk berkomunikasi dengan keluarganya.

2 dari 5 halaman

Sebelumnya Karen mengungkapkan bahwa awalnya dia mengalami sakit mata dan demam hingga suhu tubuhnya mencapai 38,5 dan 39,9 derajat. Dia juga mengalami batuk kering yang sangat menyakitkan hingga paru-parunya terasa seperti tercabik.

Meski sudah separah itu tapi selama beberapa hari dia belum bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan memutuskan untuk rawat jalan di rumah.

3 dari 5 halaman

Karen

Karen juga mengungkapkan bahwa tubuhnya terasa nggak normal. Saat dia kedinginan dia nggak bisa menghangatkan tubuhnya karena saat dia mulai melakukan pemananasan, tubuhnya akan terasa sangat panas dan mulai berkeringat.

Yang paling aneh adalah kondisi matanya yang sakit. Dia nggak bisa melihat ke kiri, kanan, atas, atau bawah. Karen akhirnya lebih sering menoleh karena bola matanya sangat sakit.

Selain itu, saat batuk juga dia merasa kalau otaknya akan meledak. Dia merasa kesakitan setiap mencoba menarik napas. Mengerikan banget nggak sih?

4 dari 5 halaman

Karen yang saat ini melakukan isolasi diri di rumah mengatakan bahwa dia masih berjuang untuk kesembuhan paru-parunya yang masih lemah. Hal ini bisa memakan waktu kurang lebih tiga bulan untuk sembut secara total.

Pemerintah Inggris telah menyebutkan ibu hamil sebagai salah satu kelompok yang rentan terhadap penyakit COVID-19. Profesor Chris Whitty, Kepala Pejabat Medis Inggris, mengatakan bahwa memasukkan wanita hamil dalam kelompok rentan merupakan bagian dari tindakan pencegahan karena para ahli masih belum sepenuhnya paham dengan virus baru ini.

5 dari 5 halaman

Hingga saat ini Karen tetap khawatir bahwa penyakit ini dapat memberikan dampak buruk pada bayi yang dikandungnya. Setiap hari selama masa perawatannya, dia selalu berpikir apakah bayinya baik-baik saja dengan semua pengobatan yang dia lakukan.

Meski sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumah, Karen tetap harus menjaga jarak dari keluarganya. Dia bersyukur berhasil sembuh dan mengingatkan orang-orang untuk berhati-hati karena penularan penyakit ini bisa terjadi tanpa kita sadari.

Semoga kisah Karen ini bisa membuat kita semua lebih berhati-hati ya! Yuk di rumah aja dan selalu membiasakan gaya hidup bersih!

Beri Komentar