© Pixabay.com
Ayah dan ibu memiliki peran yang sangat besar dalam kehidupan anak. Namun, umumnya ibu punya peran lebih karena sejak lahir bayi akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibunya.
Nggak mengherankan jika ibu benar-benar punya peran sangat penting dalam kehidupan anaknya. Bahkan mereka memberikan pengaruh cukup besar yang bisa dibawa anak hingga ke masa depan.
Dilansir dari Science Daily, sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Preventive Cardiology menjelaskan pengaruh ibu yang begitu besar pada kesehatan anak. Gaya hidup ibu bisa memengaruhi kondisi kesehatan anak di masa depan.
dr. James Muchira dari Vanderbilt University yang menulis studi tersebut menjelaskan bahwa ibu adalah penjaga gerbang utama kesehatan anak-anak mereka. Pengaruh ibu akan terus berlanjut hingga anak mereka dewasa.
Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang tua menurunkan kesehatan pada anak mereka melalyi gen dan lingkungan atau gaya hidup. Studi pertama meneliti apakah ada keterkaitan antara kesehatan jantung orang tua dengan usia anak saat mengembangkan penyakit kardiovaskular.
Kesehatan jantung ibu dan ayah dinilai berdasarkan tujuh faktor yaitu nggak merokok, pola makan sehat, aktif jasmani, indeks massa tubuh normal, tekanan darah, kolesterol darah, dan glukosa darah. Orang tua akan mendapat nilai ideal jika memenuhi 5 hingga 7 faktor.
Para peneliti menilai hubungan antara kesehatan jantung orang tua dan berapa lama anaknya hidup tanpa penyakit kardiovaskular. Mereka mengelompokkan sebagai pasangan yaitu ibu-anak, ibu-anak, ayah-anak, dan ayah-anak.
Anak dari ibu yang punya kesehatan jantung ideal ternyata hidup sembilan tahun lebih lama tanpa penyakit kardiovaskular dibandingkan ibu dengan kesehatan jantung yang buruk. Kesehatan kardiovaskular ibu yang buruk dikaitkan dengan dua kali lipat risiko penyakit kardiovaskular onset dini dibandingkan dengan kesehatan kardiovaskular ibu yang ideal.
Sementara kesehatan jantung ayah ternyata nggak memengaruhi secara signifikan terhadap lamanya waktu hidup anak tanpa penyakit kardiovaskular. dr. Muchira mengatakan kontribusi ibu kemungkinan disebabkan oleh status kesehatan selama kehamilan dan lingkungan atau gaya hidup mereka.
Anak laki-laki ternyata lebih terpengaruh daripada anak perempuan. Anak yang mewarisi risiko tinggi dari ibunya dapat mengurangi risiko tersebut dengan berolahraga dan makan dengan baik.
Meski begitu, mulai sekarang sebaiknya biasakan gaya hidup sehat ya Moms!