© Https://www.shutterstock.com/g/bysora
Kecanggihan teknologi bisa berdampak baik sekaligus buruk untuk anak. Salah satu hal yang buruk dari penggunaan Internet dan media sosial ini adalah ketika seseorang menjadi target dari cyberbullying.
Cyberbullying ini pun bisa terjadi pada siapa saja termasuk anak-anak. Mereka akan dihujat dan dimaki habis-habisan oleh banyak orang sampai membuat mentalnya down bahkan bisa sampai depresi.
Tentu sebagai orang tua, kita tak mau anak sampai mengalami pengalaman yang mengerikan seperti itu dalam menggunakan media sosial. Masalahnya, tak semua anak bisa jujur dan berterus terang ketika mengalami cyberbullying seperti ini. Bila begitu, orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda apakah anaknya mengalami cyberbullying atau tidak.
Dilansir dari laman klikdokter.com, tanda yang pertama yaitu anak mulai menjauhkan diri dari HP. Dia jadi enggan dan malas untuk main ponsel seperti biasanya apalagi untuk membuka akun media sosialnya.
Bila sudah makin parah, bukan tak mungkin jika anak akan berusaha untuk menghapus akun media sosialnya. Bila dia tak tahu caranya, mungkin anak pun akan menanyakan pada orang tua bagaimana cara untuk menghapus akunnya ini.
Kemudian, biasanya akan muncul perubahan dari diri anak, misalnya dia jadi lebih pendiam atau murung. Anak yang biasanya sangat ramai dengan segala celotehnya, jadi lebih banyaj diamnya dan terlihat gelisah tetapi tak jelas karena apa.
Anak pun mungkin akan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar, bahkan mungkin dia sampai menangis. Bila sudah begini, tentu anak pun tak bisa dibiarkan dalam kesedihan dan kegelisahan terus-menerus seperti itu.
Ibu perlu memberikan dukungan dan support ketika anak berada dalam masa yang sulit seperti ini. Cobalah untuk perlahan menanyakan pada anak apa yang sedang dia alami dan pastikan ibu tak akan sampai memarahi anak karena itu hanya akan memperkeruh suasana dan membuat anak jadi tak mau lagi bercerita pada ibu.
cyberbullying ini biasanya akan sangat menyerang mental dan psikis anak. Oleh sebab itu, anak pun sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekatnya. Semoga membantu.