© Https://www.shutterstock.com/g/GOLFX
Menyusui bisa menjadi salah satu aktivitas yang cukup menguras energi ya Mom apalagi menyusui bayi baru lahir yang bisa dua jam sekali. Gak jarang sejumlah busui merasa kelelahan dengan kegiatan yang satu ini bahkan sampai bikin kurang tidur.
Di usia produktif mungkin hal ini tak terlalu menjadi masalah karena energi Mom masih banyak. Namun, menyusui mungkin terasa lebih melelahkan bagi ibu yang mempunyai anak bayi di usia 40 tahun ke atas di mana tenaganya sudah tak sama seperti waktu masih muda.
Dilansir dari laman haibunda.com, perempuan yang hamil di atas usia 40 tahun sering diminta hati-hati karena menurut sejumlah pakar kehamilan di usia ini memang bisa berisiko terhadap janin yang sedang dikandung oleh perempuan tersebut.
Karena masalah tersebut, sejumlah ibu pun percaya usia juga bisa memengaruhi dalam proses menyusui bayi. Mungkin mereka takut produksi ASI ini dapat terganggu di usia yang mulai memasuki masa menopause ini. Lantas apakah benar usia bisa berpengaruh pada ASI?
Hal ini kemudian dijawab oleh Dokter Philippa Kaye yang mengatakan bahwa usia ibu ini sama sekali tak berkaitan dengan kualitas ASI-nya. Belum ada bukti yang mengatakan bahwa kualitas ASI ini bisa menurun karena usia ibu yang makin bertambah.
Oleh sebab itu, menyusui ini tak memandang usia. Walaupun usia Mom sudah memasuki 40 tahun lebih tetapi hal ini tak akan berpengaruh pada ASI dan ibu bisa menyusui tanpa kendala. Walau demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi ibu yang menyusui di atas usia 40 tahun karena kondisi tubuh yang tak sama seperti waktu masih usia produktif.
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah waktu tidur ibu. Di usia 20 tahunan, mungkin energi ibu lebih banyak sehingga bisa bertahan walau harus berjaga di malam hari. Namun perempuan di usia 40 tahun ke atas, mungkin mempunyai metabolisme tubuh yang lebih lambat daripada usia produktif sehingga tubuh baru bisa kembali segar usai istirahat selama beberapa jam.
Ibu perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi dan kalori selama masa menyusui karena mungkin metabolisme jadi lebih lambat memasuki usia menopause seperti ini yang tentunya memang sudah tak sama lagi dengan perempuan usia 20 tahunan. Memperhatikan kebutuhan nutrisi ini juga penting karena bisa mempengaruhi kualitas ASI ibu.
Perimenopause ini bisa dimulai 10 tahun sebelum munculnya menopause pada seorang perempuan. Gejala umumnya yaitu nyeri di bagian payudara dan juga puting. Rasa sakit ini biasa muncul di tengah siklus menstruasi atau beberapa minggu sebelumnya. Kalau perimenopause ini sampai menggangu proses menyusui, ibu sebaiknya konsultasi pada dokter agar bisa segera diatasi.