© Healthykidstoday.org
Setiap orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Menyediakan fasilitas seperti TV dan komputer pada anak biasanya dilakukan banyak orang tua untuk membuat anak bahagia.
Apalagi di zaman serba teknologi seperti ini. Setiap rumah pasti paling enggak punya satu TV dan satu komputer.
TV biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hiburan anak. Sementara komputer bisa dimanfaatkan untuk hiburan dan juga belajar.
Saat anak memasuki masa remaja, beberapa di antara mereka mungkin ingin memiliki TV atau komputer di kamar mereka sendiri. Lantas apakah sebaiknya kita menuruti keinginan itu?
Remaja bisa berada dalam kondisi di bawah tekanan sekolah dan tugas. Punya komputer di kamar memungkinkan mereka untuk mengerjakan tugas atau belajar dengan lebih tenang.
Di masa pandemi ini, penting bagi setiap anak untuk punya akses komputer. Hal itu karena kebanyakan sekolah dilakukan secara virtual dan tugas sekolahnya juga diberikan secara online.
Sementara itu, beberapa remaja juga senang mencari hiburan melalui TV dan komputer. Sebagai orang tua, kita mungkin ingin punya waktu untuk diri kita sendiri dan memberikan anak TV dan komputer di kamarnya bisa membantu kita mendapatkan waktu tersebut.
Namun jika kita memutuskan untuk memberikan anak TV dan komputer sendiri di kamar mereka, kita juga harus memberikan anak kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka bisa bertanggung jawab. Kesempatan ini juga bisa bermanfaat bagi kita untuk melatih disiplin pada diri anak.
Keberadaan ponsel, komputer, dan TV membuat remaja menghabiskan rata-rata 7-9 jam per hari di depan layar. Hal ini membatasi interaksi tatap muka mereka dengan orang lain.
Bahkan hal ini juga bisa menghilangkan waktu bersama keluarga dan mengurangi keinginan mereka untuk berolahraga atau melakukan kegiatan di luar. Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya pilihan hiburan yang ditawarkan oleh TV dan komputer.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya kita harus memberi pengertian pada anak untuk bertanggung jawab tentang waktu yang mereka gunakan. Jika kita memberikan komputer dan TV di dekat anak, kita juga harus turun tangan untuk memantau dan membuat aturan tentang penggunaannya.
Selain itu, kita juga perlu mengingat risiko bullying dan predator online yang masih menjadi fakta gelap dari dunia online. Topik ini harus menjadi diskusi yang nggak boleh dihindari orang tua untuk menjaga keselamatan anak.
Keputusan untuk menyediakan komputer dan TV di kamar anak kembali pada pertimbangan orang tua. Namun jika kita punya ruangan lebih di rumah, akan lebih baik jika kita meletakkan komputer dan TV di ruangan tersebut dan menjadikannya sebagai ruang kerja yang bisa didatangi oleh anak-anak.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!
