© Pixabay.com
Menjaga kesehatan anak tentu sudah menjadi kewajiban kita sebagai orang tua. Sejak mereka kecil, kita harus membiasakan anak untuk menjalani pola hidup sehat agar mereka bisa tetap melakukannya hingga dewasa.
Nggak cuma tentang makanan, pola hidup sehat juga mencakup waktu istirahat yang cukup bagi anak. Kita harus memastikan agar anak punya waktu tidur malam yang cukup supaya mereka bisa beraktivitas dengan baik di siang hari.
Sementara itu, beberapa kasus menunjukkan bahwa meski anak sudah punya waktu tidur yang teratur, mereka tetap memiliki mata panda dan wajah yang pucat. Hal ini kemudian sering menimbulkan pertanyaan, apakah kita perlu khawatir?
Seorang ibu yang memiliki putri berusia 2 tahun mengirimkan sebuah pertanyaan pada Parents. Awalnya dia bercerita bahwa akhir-akhir ini putrinya itu punya wajah yang pucat serta mata panda.
Ibu itu kemudian menjelaskan bahwa anaknya nggak punya masalah dengan jam tidur. Setiap malam anaknya tidur selama kurang lebi 10 jam, dan dua jam saat tidur siang.
Kebiasaan makannya memang menjadi agak pilih-pilih, namun ibu itu selalu memastikan anaknya mengonsumsi buah, susu, daging, dan vitamin. Melihat kondisi anaknya saat ini, ibu itu pun masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan sang anak.
Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh RallieMcAllister dari Parents. Dia menjelaskan bahwa dalam kebanyakan kasus, lingkaran hitam di bawah mata balita bukanlah pertanda serius, tapi juga perlu dikonsultasikan dengan dokter anak.
Terkadang hal itu ternyata adalah masalah genetik. Hal ini sama halnya dengan komponen keturunan pada warna kulit yang membuat anak menurunkan kecenderungan memiliki lingkaran hitam di bawah mata dari keluarganya.
Pada anak-anak yang punya kulit sangat cerah, lingkaran hitam itu akan lebih terlihat. Masalah tidur bukan menjadi satu-satunya penyebab anak memiliki mata panda.
Dokter terkadang menyebut lingkaran hitam ini sebagai 'kilau alergi', karena mereka sangat sering dikaitkan dengan alergi pada anak-anak. Perubahan warna di bawah mata sering kali dikaitkan dengan hidung tersumbat dan sinus, yang menyebabkan pembuluh darah di sekitar mata menjadi sedikit bengkak dan memberi warna gelap kebiruan pada kulit di area ini.
Alergi terhadap iritasi lingkungan seperti debu, jamur, dan bulu binatang bisa menyebabkan hidung tersumbat dan timbulnya lingkaran hitam di bawah mata. Selain itu, alergi terhadap bahan kimia yang ditemukan dalam deterjen, losion, atau produk rumah tangga lainnya juga bisa menjadi penyebabnya.
Kita juga harus mempertimbangkan tentang kemungkinan anak sensitif atau alergi terhadap makanan. Perhatikan jenis-jenis makanan yang punya kemungkinan besar menyebabkan alergi pada anak seperti susu atau kacang-kacangan.
Pilek, flu, dan kondisi pernapasan lainnya mungkin juga menyebabkan hidung tersumbat dan lingkaran hitam di mata. Karena alergi berperan penting dalam penyakit asma, lingkaran hitam di bawah mata anak terkadang dikaitkan dengan penyakit pernapasan ini.
Menurut RallieMcAllister, sulit bagi para ibu untuk menentukan penyebab lingkaran hitam pada mata anak tanpa bantuan dokter. Untuk itu, sebaiknya kita segera membawa anak ke dokter untuk benar-benar mengetahui penyebabnya dan segera mendapat penanganan.