© 2020 Https://shutterstock.com/imtmphoto
Seringkali ketika para orang tua marah, tanpa disadari akan mengeluarkan kata-kata atau kalimat pada anak yang bisa berakibat buruk. Jika kalimat yang buruk itu sampai terlontar, hal itu bisa berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak. Gak mau kan kalau anak-anak menjadi trauma dan takut pada orang tua sendiri?
Lebih baik para orang tua memikirkan terlebih dahulu tentang apa yang akan diucapkan pada anak. Nah, dilansir dari id.theasianparent.com ini loh kalimat yang harus hati-hati kalau mau ngucapin pada anak, biar gak bikin dia down dan bisa berpengaruh pada perkembangan psikologisnya.
Kini siapa sih yang mau dibandingkan? Tapi secara gak langsung, orang tua pasti pernah mengucapkan kalimat membandingkan anaknya dengan orang lain. Akibat dari kalimat yang membandingkan yang diucapkan ini bisa membuat seorang anak menjadi gak percaya diri ketika dewasa nanti. Biarkan anak menjadi dirinya sendiri dan apa adanya sehingga anak bisa percaya diri dengan caranya sendiri.
Hindari perkataan ini karena ketika orang tua melontarkan kata bodoh pada anak meskipun bercanda, akan memberi dampak yang membuatnya cenderung menekankan bahwa dirinya memang bodoh. Ini bisa berpengaruh pada pola pikirnya saat dewasa nanti loh.
Kadang ketika orang tua merasa kesal karena suatu hal, jangan sekali-kali untuk lampiaskan rasa kesal atau masalah itu pada anak. Ini karena orang tua adalah seorang panutan dari anak-anak dan sebagai selah satu teman untuk bermain anak. Jadi ini bisa menganggu perkembangan psikologis anak ketika dewasa nantinya.
Anak kecil memiliki keingin tahuan yang besar. Sering kali respon orang tua yang menekankan bahwa mereka masih kecil. Sebaiknya hal itu dihindari.
Rasa ingin tahu yang besar dari anak, akan membuanya seolah-olah dia ingin menjadi dewasa. Dan dengan begitu, orang tua biasanya akan lebih banyak melarang. Orang tua bisa mengucapkan kalimat yang baik dan membiarkan dirinya untuk merasa sudah besar. Hal ini bisa saja memudahkan orang tua untuk mengajarkan rasa tanggung jawab pada anak.
Segala bentuk ancaman tentu bukanlah hal yang bagus. Apalagi jika mengancam untuk gak sayang lagi dengan mereka. Mka kalimat itu nantinya akan membuat anak semakin takut ataupun membangkang pada orang tua ketika dewasa.
Para orang tua sadar gak sih jika ketika anak sedang jatuh, orang tua malah memarahinya? Meskipun itu adalah akibat dari ulahnya, seperti gak mendengarkan perkataan orang tua, tentu akan lebih menyakitkan ketika orang tua tambah memarahinya.
Hal pertama yang dibutuhkan ketika anak jatuh adalah empati dari orang tua. Jadi orang tua bisa fokus terhadap keadaanya terlebih dahulu ketimbang memarahinya duluan.
Mungkin banyak para orang tua yang gak membiasakan untuk mengucapkan kata maaf ketika salah, yang kemudian membuat mereka sendiri susah untuk mengucapkannya. Padahal membiasakanya akan membuat anak gak susah untuk mengatakan 'maaf' ketika memang sedang melakukan salah nantinya. Ini juga nantinya bisa melatih perkembangan psikologis anak kedepannya. Sehingga anak memiliki keberanian untuk meminta maaf saat sedang bersalah.
Lebih baik pertimbangkan terlebih dahulu apa yang akan orang tua ucapkan pada anak ya. Karena setiap ucapan yang dilontarkan orang tua akan berdampak juga pada tumbuh kembang anak dan berpengaruh untuk kehidupannya nanti. Semoga bermanfaat ya!