© Shutterstock.com/Boo Photo
Anak tunggal seringkali dikaitkan dengan sifat manja, cenderung egois, seringkali kesepian, dan sulit bersosialisasi dengan teman sebayanya. Anggapan ini memang nggak sepenuhnya salah sih, mengingat ada saja anak tunggal yang pasti merasakan hal demikian.
Tapi karakter yang kelihatan negatif itu bisa dihindari lho Moms. Dengan pola pengasuhan yang tepat sejak dini, Mama dan Papa bisa menghindarkan si kecil dari sifat-sifat negatif tersebut.
Semua anak, baik tunggal maupun memiliki saudara, pasti bisa menjadi anak yang bahagia. Dengan bimbingan yang tepat dari orang tua, anak tunggal pun bisa menjadi pribadi yang percaya diri, mampu bersosialisasi, serta memiliki banyak teman.
Hal mendasar yang perlu diajarkan pada si kecil yakni mengenai keterampilan sosial sederhana. Ajarkan si kecil untuk mau berbagi mainan dengan teman-teman di sekitarnya.
Jangan tiba-tiba menyuruh ya Moms, beberkan alasan pada si kecil mengapa ia harus berbagi dengan orang lain. Agar si kecil tidak berbagi dalam keterpaksaan. Mungkin berbagi mainan terasa sulit karena ia terbiasa bermain sendiri di rumah, nggak apa-apa kok Moms.
Mama bisa mencoba alternatif lain dengan menyuruh si kecil untuk bermain secara bergantian dengan teman-temannya. Tanamkan pula pengertian bahwa saling bertukar dan meminjam mainan adalah hal yang normal dalam pertemanan.
Yang tak kalah penting, Mama juga perlu mengajarkan pada si kecil untuk sering bersosialisasi dengan teman sebayanya. Mungkin si kecil memang nyaman bermain sendiri karena sudah terbiasa, tapi sosialisasi tetap penting bagi mereka lho.
Mama dan Papa bisa mendaftarkannya dalam kelompok bermain atau mungkin kursus yang memang mempertemukannya dengan banyak orang. Dengan mengikuti kegiatan semacam ini, peluang untuk bersosialisasi bagi si kecil akan lebih terbuka.