Ibu Bisa Ngerasa Kecewa karena Anaknya Gak Sepintar Dirinya, Apa Salah?

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 17 Maret 2020 08:30
Ibu Bisa Ngerasa Kecewa karena Anaknya Gak Sepintar Dirinya, Apa Salah?
Salah gak sih seorang ibu ngerasa begitu?

Setiap orang tua pasti pengen punya anak yang sukses dan pintar. Terlebih jika dirinya juga punya segudang prestasi yang bisa dibanggakan.

Mungkin akan terasa sulit bagi ibu untuk menerima kenyataan bahwa anaknya nggak sepintar dirinya. Tapi bagaimana pun juga kita harus tetap memberikan dukungan pada anak.

Dari yang saya baca di Parents, seorang ibu berbagi cerita tentang pengalamannya saat menghadapi kenyataan bahwa anaknya nggak sepintar dirinya. Dia ingat waktu dia kecil dia nggak pernah membawa pulang nilai kurang dari A. Nilai menjadi sesuatu yang sangat penting baginya karena dari sana lah dia memperoleh pujian yang membuatnya merasa istimewa dan berharga.

1 dari 3 halaman

Ilustrasi ibu dan anak

Seiring dengan berjalannya waktu, ibu ini pun menjadi dewasa dan memahami bahwa nggak semua harus dihitung dari nilai di sekolah. Dia bertemu dengan banyak orang yang lebih pintar darinya di bidang lain yang membuat dia sadar bahwa dia nggak lebih pintar dari orang itu.

Selanjutnya dia pun berjanji kalau punya anak nanti, dia nggak akan menjadi ibu yang memaksa anaknya untuk unggul di sekolah. Sebaliknya, dia ingin menjadi seseorang yang fokus pada keunggulan yang dimiliki oleh anaknya.

Sejak punya anak perempuan, ibu ini sadar bahwa anaknya menghadapi banyak kesulitan di sekolah. Setiap kali sang anak mendapatkan nilai buruk, ibu ini berusaha untuk nggak merasa cemas. Meski sering merasa kecewa, tapi ibu ini berusaha untuk mengingat bahwa anaknya sudah berusaha yang terbaik.

2 dari 3 halaman

Ilustrasi Ibu Sedih

Tapi terkadang dia nggak tahan melihat nilai-nilai putrinya yang bisa membuat dirinya sendiri merasa sedih. Ibu itu berusaha keras untuk nggak menyampaikan apa yang dia pikirkan pada sang anak.

Perasaan kecewa yang dirasakan ibu itu adalah hal yang wajar. Dia terbiasa dengan dirinya yang selalu punya nilai sempurna dan berharap sang anak pun bisa mendapatkan hal yang sama.

Meski kecewa dan frustasi tapi penting bagi setiap orang tua untuk menyadari bahwa anak mungkin punya cara yang berbeda-beda untuk menjadi sukses. Kehidupan yang dijalani orang tua di masa lalu dan anak di masa sekarang jelas sangat berbeda.

3 dari 3 halaman

ilustrasi ibu dan anak

Sebagai orang tua, kita harusnya bisa mendukung anak untuk medapatkan keterampilan di bidang lain. Mereka nggak harus mendapatkan nilai sekolah yang bagus untuk bisa dikatakan pintar.

Sang ibu pun menghimbau para orang tua untuk mengingat bahwa hal yang paling penting adalah melihat kebahagiaan anak. Selama anak nggak membuat masalah, mendapat dukungan dari lingkungan, dan menikmati masa belajarnya, nilai sekolah bukan satu-satunya hal yang bisa membuat anak terlihat istimewa.

Bagaimana menurutmu? Setuju nggak dengan pendapat si ibu?

Beri Komentar