Ibu Hamil yang Menggunakan Makeup Cenderung Melahirkan Anak Gemuk, Apa Iya?

Reporter : Novi Hardita Larasati
Jumat, 14 Februari 2020 06:00
Ibu Hamil yang Menggunakan Makeup Cenderung Melahirkan Anak Gemuk, Apa Iya?
Inilah alasannya kenapa saat ibu hamil nggak boleh menggunakan makeup.

Mungkin sebagian perempuan kurang percaya diri saat tidak menggunakan makeup. Hal itupun dirasakan saat sedang mengandung ataupun melahirkan. Namun, melansir dari laman Dailymail, menjelaskan bahwa ibu hamil yang menggunakan make-up lebih cenderung memiliki anak yang gemuk karena bahan kimia yang tercampur dalam rahim mereka. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini.

1 dari 4 halaman

Penelitian tersebut mengukur kadar Butyl Paraben (BuP) dalam urine dari 629 responden ibu hamil. Hasil penelitian menemukan konsentrasi yang lebih tinggi pada mereka yang terpapar menggunakan kosmetik, dan bayi mereka pun lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan, terutama anak perempuan. Hal ini di sebabkan karena bahan kimia yang mampu bergerak ke dalam tubuh melalui kulit dan masuk ke dalam plasenta, sehingga berisiko akan membahayakan bayi.

BuP merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet karena memiliki sifat anti bakteri dan fungisida. Bisanya bahan ini ditemukan di sebagian besar produk rias yang sudah lama dipakai, seperti lipstick atau foundation, shampoo, body lotion, parfum serta produk makanan. Sehingga saat ibu hamil menggunakan makeup, BuP akan menyerap melalui kulit dan umumnya dapat dideteksi dalam urin, darah dan ASI.

2 dari 4 halaman

Selain itu, peneliti mengungkapkan bahwa paraben yang sering digunakan dalam produk kosmetik, adalah sumber utama untuk paparan paraben manusia. Dalam penelitian lebih lanjut, menunjukkan bahwa paparan BuP pada ibu hamil menyebabkan anak perempuan mereka makan lebih banyak, dan bayi yang terkena BuP memiliki lemak tubuh 20 hingga 45 persen lebih banyak dibandingkan dengan bayi yang terkontrol. Para ahli mengklaim bahwa paraben mempengaruhi gen yang mengatur asupan makanan di wilayah otak, dan ada penurunan ekspresi reseptor leptin dalam kondisi normal, yang mengatur berat badan dengan menyeimbangkan asupan makanan.

3 dari 4 halaman

Mengenai gaya hidup modern dan peningkatan asupan kalori tidak cukup untuk menjelaskan tentang obesitas. Melainkan para ahli berpendapat, bahwa bayi yang berada dalam kandungan, perkembangannya dapat terganggu oleh bahan kimia seperti paraben yang menganggu hormon. Hal ini dikenal sebagai bahan kimia endokrin (EDC), yang juga terkait dengan pertumbuhan sel kanker payudara. Dr Alex Polyakov dari University of Melbourne, juga mengatakan fisiologi bayi yang di dalam rahim dan manusia berbeda, tetapi dia mengatakan wanita hamil sebaiknya menghindari make-up dengan senyawa paraben.

 

4 dari 4 halaman

Namun, Dr Amy Heffernan dari Florey Institute di Melbourne mengatakan hubungan antara paraben dan penambahan berat badan pada anak-anak adalah 'lemah', karena paparan paraben bervariasi sepanjang hari dan dari satu hari ke hari berikutnya dan sampel urin tunggal bukan ukuran yang dapat diandalkan untuk paparan paraben. Sehingga, studi pada bayi yang di dalam rahim tidak sama dengan studi pada manusia. Untuk itu, tetap lakukan diet dan olahraga jauh lebih penting daripada paparan paraben dalam manajemen berat badan yang sehat, serta konsultasi dengan dokter kandungan.

Beri Komentar