© Https://www.shutterstock.com/id/g/oduaimages
Jadi orang tua terkadang memang butuh kesabaran yang ekstra apalagi kalau menghadapi anak yang lagi rewel. Namun, tiap orang tentu punya batas kesabaran yang berbeda-beda dan ada pula ibu yang lama-lama gak tahan kalau anaknya rewel terus.
Dilansir dari laman haibunda.com, sebuah penelitian di Belanda di tahun 2013 mengungkapkan bahwa ternyata orang tua yang punya respons emosional yang kuat pada tangisan anaknya, adalah yang paling mungkin memberikan reaksi berlebihan ke anak bahkan mungkin sampai membentak.
Seorang psikolog klinis bernama Jonathan Horowitzh, PhD menuliskan dalam Stress 'The Psycholog of Managing Pressure', bahwa orang tua yang terlalu berempati ini bisa sebabkan reaksi stres yang tidak menguntungkan.
Penelitian itu pun menunjukkan kalau ibu yang mempunyai empati terdalam pada buah hatinya, itu mungkin karena dia merasa bukan orang tua yang terbaik dalam mengurus anak-anaknya. Dia pun sebenarnya harus bisa lebih mengontrol amarahnya karena dia cenderung akan jadi lebih keras ke anak saat lagi stres.
Sebagai contoh, bila ibu terlalu memperhatikan anak yang lagi rewel dan terus menurutinya, lama-kelamaan kalau udah stres tetapi anak tak kunjung kelar rewelnya, bukan tak mungkin ibu malah naik pitam bahkan sampai membentaknya. Tentu hal ini malah akan menyakiti perasaan anak dan membuat ibu menyesal kemudian.
Lain cerita dengan ibu yang cenderung lebih tenang saat anaknya lagi rewel. Dibiarkan dulu sampai anak lama-lama capek sendiri rewel atau nangis melulu. Ketika anak sudah mulai tenang, ibu pun bisa menangani perilaku anak ini dengan lebih bijak dan tak sampai marah-marah. Jadi memang tak perlu terlalu berempati apalagi kalau anak lagi rewel ya Mom.
