© 2024 Shutterstock.com/GOLFX
Momen makan bersama bayi adalah waktu yang istimewa di mana orangtua dapat memperkenalkan mereka pada berbagai rasa, tekstur, dan makanan baru. Salah satu cara yang menyenangkan dan praktis untuk melakukannya adalah dengan memberikan finger food untuk bayi.
Finger food adalah makanan yang bisa dimakan dengan tangan langsung oleh bayi tanpa perlu bantuan orang dewasa. Mari kita jelajahi beberapa ide finger food yang lezat dan sehat untuk bayi, serta manfaat dari memberikan finger food pada tahap perkembangan bayi.
© 2024 shutterstock.com/BonNontawat
Tentunya dengan memberikan finger food pada bayi memiliki banyak manfaat, antara lain :
Saat bayi memegang dan mencoba memakan finger food dengan tangannya, mereka mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi mata-tangan mereka.
Finger food memungkinkan bayi untuk eksplorasi berbagai rasa dan tekstur makanan, yang penting untuk mengembangkan preferensi makanan mereka di masa depan.
Dengan memberikan finger food yang sehat dan bergizi, kamu dapat membantu memperkenalkan kebiasaan makan sehat kepada bayi sejak dini.
Namun memberikan finger food untuk bayi tentu nggak boleh sembarangan. Finger food umumnya diberikan pada bayi selepas berumur enam bulan.
Mengutip dari laman IDAI, setelah usia bayi mencapai 6 bulan, ASI saja nggak cukup memenuhi kebutuhan energi dan juga nutrisinya. Makanya si Kecil sudah mulai membutuhkan makanan pendamping ASI ini untuk pertumbuhannya.
Di usia ini, si kecil sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda siap makan, antara lain kepala sudah tegak, mencoba meraih makanan dan membuka mulut saat disodori sendok atau makanan.
Di tahan pertama pemberian finger food, mulai dengan memberikan makanan bertekstur lunak dan berukuran sesuai dengan genggaman jari jemarinya. Setelah si Kecil mulai terbiasa, tingkatkan tekstur makanannya secara bertahap.
Memberikan finger food pastinya tidak sembarangan ya Diazens. Lakukan tips berikut ini saat memberikan finger food pada bayi :
Pastikan untuk selalu mengawasi bayi saat mereka makan dan hindari memberikan makanan yang berpotensi menyebabkan tersedak, seperti kacang, biji-bijian, atau makanan keras.
Potonglah makanan menjadi potongan kecil dan mudah digenggam oleh tangan bayi.
Perkenalkan satu jenis makanan baru pada satu waktu dan tunggu beberapa hari sebelum memperkenalkan jenis makanan baru lainnya. Ini membantu kamu untuk mengidentifikasi reaksi alergi atau intoleransi makanan pada bayi.
Berikan dukungan dan dorongan positif saat bayi mencoba makan sendiri dengan finger food. Ini adalah momen penting dalam pengembangan kemandirian mereka.
Finger food bukan hanya tentang makanan yang lezat dan bergizi, tapi juga tentang eksplorasi dan belajar. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan santai, dan biarkan bayi menikmati momen menjelajah makanannya.
© 2024 shutterstock.com
Jangan khawatir, banyak pilihan finger food yang lezat dan bergizi untuk bayi kamu. Berikut beberapa inspirasinya :
Awali dengan pemberian finger food bertekstur halus dan lunak seperti avokad, pepaya, mangga hingga pisang. Pastikan memotongnya menjadi potongan kecil agar mudah dikunyah oleh bayi dan hindari buah yang mengandung biji.
Sayuran seperti wortel, brokoli, atau kentang rebus adalah pilihan finger food yang sehat dan mudah dicerna oleh bayi. Potonglah sayuran menjadi potongan kecil atau dadu agar bayi dapat menggenggamnya dengan mudah dan rebus hingga teksturnya lunak.
Potongan roti gandum atau biskuit bayi tanpa gula tambahan adalah pilihan finger food yang baik untuk bayi yang sudah bisa mengunyah dengan baik. Kamu juga bisa mencoba roti panggang atau biskuit beras sebagai variasi.
© 2024 shutterstock.com/Natee K Jindakum
Potongan keju lembut seperti keju cheddar atau mozzarella adalah pilihan finger food yang kaya akan kalsium dan protein untuk bayi. Potonglah keju menjadi potongan kecil agar mudah digenggam oleh tangan kecil bayi.
Telur rebus adalah sumber protein yang baik untuk bayi. Potonglah telur rebus menjadi potongan kecil dan pastikan bahwa telur sudah matang sempurna sebelum diberikan kepada bayi.
Potongan daging ayam atau sapi yang dimasak dengan baik adalah pilihan finger food yang kaya akan protein dan zat besi untuk bayi. Potonglah daging menjadi potongan kecil dan pastikan bahwa daging sudah lunak dan mudah dikunyah oleh bayi.
Tahu atau tempe yang dipotong kecil-kecil adalah pilihan finger food yang kaya akan protein nabati untuk bayi. Pastikan untuk memilih tahu atau tempe yang lembut dan tidak terlalu keras.
© 2024 shutterstock.com/CJ Nattanai
Pasta merupakan salah satu makanan yang mengandung karbohidrat yang mudah dikunyah oleh bayi. Rebus pasta hingga al dente, lalu potong menjadi potongan yang kecil dan beri sedikit bumbu.
Ikan merupakan makanan yang mengandung banyak protein baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Kamu bisa mengukus ikan hingga matang dan sajikan tanpa duri. Ikan cocok disajikan sebagai finger food bayi lantaran mudah dikunyah.
Kamu dapat menyajikan yogurt sebagai finger food bayi dengan cara tuangkan yogurt pada loyang dan bentuk seperti kukis kecil. Setelah itu bekukan. Dengan begitu bayi akan mudah untuk memegangnya.
© 2024 shutterstock.com/SweetLeMontea
Ubi rebus mengandung nutrisi yang tinggi karena beta-karotennya, yang kemudian diubah tubuh menjadi vitamin A. Nah, vitamin A ini baik untuk kesehatan mata dan juga sistem kekebalan tubuh bayi.
Selain betakaroten, ubi rebus juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan bayi, membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Ditambah lagi, ubi rebus mengandung vitamin C yang membantu penyerapan zat besi dan baik untuk kekebalan tubuh bayi.
Kentang mengandung karbohidrat komplek sebagai sumber energi yang tahan lama untuk bayi. Ini penting untuk mendukung aktivitas fisik dan perkembangan otak mereka.
Sama seperti ubi, kentang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, dan sumber serat yang baik. Kentang mudah dicerna dan punya rasa yang netral. Teksturnya juga mudah disesuaikan dengan tahapan makan bayi.
Finger food bukan hanya tentang makanan yang lezat dan bergizi, tapi juga tentang eksplorasi dan belajar. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan dan santai, dan biarkan bayi menikmati momen menjelajah makanannya.
Semoga bermanfaat!
Editor : Najwa Al Rasyidah