7 Jenis Ikan Yang Bagus Untuk MPASI, Kandungannya Bisa Mencerdaskan Otak!

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Kamis, 20 Juni 2024 13:16
7 Jenis Ikan Yang Bagus Untuk MPASI, Kandungannya Bisa Mencerdaskan Otak!
Dengan memahami jenis-jenis ikan yang sesuai untuk MPASI dan manfaat kesehatan yang mereka tawarkan, para orang tua dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada bayi adalah langkah penting dalam perjalanan pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu bahan makanan yang sering direkomendasikan adalah ikan, yang merupakan sumber protein, asam lemak omega-3, dan berbagai nutrisi penting lainnya. Namun, tidak semua jenis ikan cocok untuk dikonsumsi oleh bayi, dan pemilihan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan manfaat nutrisi yang optimal.

Selain itu, kita juga akan membahas berbagai metode memasak dan cara menyajikan ikan kepada bayi agar sesuai dengan kebutuhan mereka dan menyenangkan bagi lidah mereka yang sensitif. Dengan demikian, artikel ini akan memberikan panduan yang komprehensif bagi para orang tua dalam memperkenalkan ikan sebagai bagian dari MPASI bayi mereka, serta memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Mari kita mulai menjelajahi dunia yang kaya nutrisi dari ikan yang baik untuk MPASI, dan temukan bagaimana makanan ini dapat menjadi tambahan yang berharga untuk diet bayi kamu.

Ikan merupakan sumber protein hewani yang baik dan penting untuk dimasukkan dalam menu pendamping ASI (MPASI) bayi. Namun, ada beberapa jenis ikan yang lebih disarankan untuk diberikan kepada bayi saat memulai MPASI karena kandungan nutrisi yang baik dan rendahnya kandungan merkuri. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang bagus untuk MPASI:



1 dari 8 halaman

Ikan Salmon

Ilustrasi Ikan Salmonhttps://www.kaskus.co.id/

Salmon adalah salah satu jenis ikan yang sangat baik untuk MPASI karena kandungan asam lemak omega-3, protein, dan vitamin D yang tinggi. Omega-3 membantu perkembangan otak dan penglihatan bayi, sementara vitamin D penting untuk kesehatan tulang.

Ikan salmon kaya akan protein yang mudah dicerna dan merupakan sumber utama asam amino esensial yang penting untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh,

 

2 dari 8 halaman

Ikan Sarden

Ikan Sarden © Pinterest/distributortunakaleng.com

Ikan sarden adalah sumber protein yang kaya dan murah. Mereka juga mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin D. Sarden juga memiliki kandungan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang bayi.

Ikan sarden mengandung protein yang tinggi, yaitu sekitar 19,9 gram per 100 gram ikan. Protein sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh bayi, termasuk otot dan tulang.

3 dari 8 halaman

Ikan Teri

 

Ikan Teri © Tokopedia

Ikan teri adalah pilihan yang baik untuk MPASI karena ukurannya yang kecil membuatnya mudah dimakan oleh bayi. Teri kaya akan protein, omega-3, dan kalsium. Namun, pastikan untuk memilih teri yang telah diproses dan dibersihkan dengan baik untuk menghindari tulang ikan yang tajam.

Nutrisi lengkap dalam ikan teri seperti protein, zat besi, kalsium, DHA, dan EPA, berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal bayi, terutama untuk perkembangan otak, mata, dan tulang.

4 dari 8 halaman

Ikan Kembung

Ikan Kembung © Pinterest/dailysiacom

Ikan kembung adalah sumber protein yang bagus dan mengandung asam lemak omega-3. Ikan ini juga mudah dicerna oleh bayi karena teksturnya yang lembut.

Ikan kembung kaya akan asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Omega-3 membantu meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan kemampuan belajar pada anak. Ikan kembung kaya akan kalsium dan fosfor, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Kalsium juga membantu menjaga kesehatan jantung dan saraf.

5 dari 8 halaman

Ikan Gurami

Ikan Gurami © Pinterest/kolamterpal.net

Gurami adalah ikan air tawar yang populer di Asia. Ikan ini rendah kandungan lemak jenuh dan tinggi protein, serta mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, selenium, dan vitamin B12.

Ikan gurame merupakan pilihan protein yang aman, bergizi, dan mudah diolah untuk MPASI. Manfaatnya bagi tumbuh kembang bayi sangatlah banyak, seperti mendukung perkembangan otak, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan tulang.

 

6 dari 8 halaman

Ikan Kakap Merah

Ikan Kakap Merah © Pinterest/odumagazine.com

Ikan kakap merah adalah sumber protein yang bagus dan rendah lemak. Ikan ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak dan jantung bayi.

Selain manfaat di atas, ikan kakap merah juga mudah diolah dan memiliki rasa yang lezat sehingga disukai oleh banyak bayi. Ikan ini juga relatif rendah merkuri dibandingkan dengan jenis ikan lainnya, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh bayi.

7 dari 8 halaman

Ikan Tuna (Skipjack)

Ikan Tuna (Skipjack)

Tuna skipjack adalah salah satu jenis tuna yang relatif rendah kandungan merkuri dibandingkan dengan jenis tuna lainnya. Ikan ini kaya akan protein dan asam lemak omega-3.

Ikan tuna kaya akan asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid). Asam lemak omega-3 ini sangat penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. DHA membantu membangun sel-sel otak dan meningkatkan fungsi kognitif, seperti memori, belajar, dan pemecahan masalah. EPA membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan mental.

8 dari 8 halaman

Penting untuk memasak ikan dengan benar saat menyajikannya kepada bayi. Pastikan ikan telah dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko infeksi bakteri atau parasit. Selain itu, pastikan untuk memeriksa adanya tulang ikan yang tajam dan menghapusnya sebelum memberikan ikan kepada bayi.

Dengan memahami jenis-jenis ikan yang sesuai untuk MPASI dan manfaat kesehatan yang mereka tawarkan, para orang tua dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Memilih ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, ikan kakap, atau ikan lele, adalah pilihan yang baik untuk meminimalkan risiko paparan zat berbahaya bagi bayi.

 

Beri Komentar