© Eriefamilycenter.org
Orang tua mana sih yang nggak pengen anaknya bahagia? Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anak mereka. Makanya kita seringkali berusaha keras agar anak bisa menjadi sukses di masa depan. Hal ini yang kadang bikin kita nggak sadar kalau ternyata kita terlalu memaksa anak. Pada akhirnya anak pun nggak bisa menangkap niat baik kita.
Meski sudah berusaha yang terbaik, sedihnya jadi orang tua adalah kita nggak bisa mencegah anak untuk nggak tersakiti dan membenci kita. Kita harus selalu ingat kalau nggak ada orang tua yang sempurna di dunia ini. Sebagai manusia kita pasti pernah berbuat salah pada anak.
Tapi, kita juga harus ingat kalau kita bisa berusaha untuk memperbaiki keadaan dengan membangun hubungan yang baik dan sehat dengan anak. Dilansir dari NBC News, berikut beberapa tips membangun hubungan dengan anak agar dia nggak membencimu lagi.
Cara ini emang kedengarannya mudah, tapi ternyata masih banyak dari kita yang nggak bisa melakukannya. Mendengarkan anak bisa jadi sulit saat kita nggak sadar sering menyela apa yang dia katakan. Seringnya, anak baru cerita kita udah protes dan marah-marah duluan. Padahal penting bagi anak untuk merasa dilihat dan didengarkan. Untuk itu kita harus membiasakannya mulai sekarang.
Saat kita mendengarkan anak yang menceritakan pengalamannya, kita nggak perlu ngoreksi apa yang dia ceritakan. Emang sih rasanya pasti sulit banget karena mungkin ceritanya bisa aja mengejutkan kita. Tapi, saat kita ngoreksi perkataan anak, kita bisa menghilangkan kesempatan anak untuk merasa didengar oleh kita. Jika kita memberi anak kesempatan untuk terus bercerita tanpa interupsi, lama kelamaan dia akan cenderung ingin tahu bagaimana cara kita menghadapi masalah yang sama.
Banyak orang tua yang gengsi untuk minta maaf sama anaknya sendiri. Padahal mengakui kesalahan nggak akan bikin kita rugi apa-apa, lho. Saat minta maaf ke anak, kita harus melakukannya dengan bijaksana dan bukan hanya sekedar pengen menyelesaikan konflik aja. Kita juga harus memberikan alasan mengapa kita menyesal sudah menyakiti anak agar dia paham bahwa kita benar-benar tulus meminta maaf.
Setiap orang tua pasti punya harapan untuk anak mereka. Tapi kita harus ingat kalau nggak semua hal bisa dipaksakan. Meskipun dia adalah anak kita, tapi dia juga manusia yang punya perasaan, pendapat, tujuan, dan kehidupannya sendiri. Harapan seringkali bikin kita dan anak kita sama-sama kecewa dan berujung konflik besar. Untuk itu, mulai sekarang berusahalah untuk melepaskan harapan yang nggak sesuai dengan keinginan anak. Mulailah untuk fokus dengan kebahagiannya.
Itulah beberapa tips untuk menjadi orang tua yang lebih baik di mata anak. Pada akhirnya saling pengertian memang dibutuhkan dalam sebuah keluarga. Tentunya hal ini nggak bisa dibangun dalam semalam. Semua butuh proses dan semoga keluarga kita mau menjalani prosesnya untuk menjadi lebih baik.