© Https://www.shutterstock.com/g/szefei
Sejumlah pria yang sudah menjadi perokok sejak lama, biasanya akan tetap seperti ini meski sudah punya anak nantinya. Tentu hal ini sah-sah saja untuk dilakukan asalkan ayah menjauh dari anak ketika sedang merokok agar asapnya tak sampai terhirup oleh si kecil.
Yang menjadi permasalahan di sini, mungkin terkadang setelah merokok, ayah menggendong anak. Padahal, bisa saja setelah rokok ini terbakar habis, masih ada yang menempel di pakaian ayah. Hal ini pun bisa menyebabkan anak ikut menghirup residu asap rokok yang tertinggal di pakaian ayah tersebut ketika sedang menggendong si kecil.
Tanpa ayah sadari, anak pun menjadi perokok pasif yang menghirup residu dari sisa-sisa asap rokok yang menempel pada permukaan benda atau pakaian yang terpapar dari asap rokok tersebut. Rokok sendiri terdiri dari sejumlah zat berbahaya yang bisa menyebabkan beberapa penyakit yang berbahaya.
Dilansir dari laman klikdokter.com, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan bahwa residu yang berasal dari asap rokok ini bisa saja menempel di pakaian. Oleh sebab itu, ketika ayah langsung menggendong si kecil setelah merokok, besar kemungkinan anak akan batuk dan pilek.
Lebih lanjut, dr. Theresia Rina Yunita mengungkapkan bahwa anak yang terbiasa menghirup residu asap rokok dari pakaian ayahnya ini bisa meningkatkan kemungkinan, dia akan mengalami penyakit asma bila sudah besar nantinya.
Bahkan, lebih parahnya lagi anak bisa mengalami kanker paru-paru. Hal ini juga selaras dengan keterangan dari dr. Resthie Rachmanta Putri yang mengatakan bahwa anak yang menjadi perokok pasif ini mempunyai risiko 1,5 sampai 2 kali lipat bisa mengalami kanker paru-paru bila sudah besar nanti.
Tentu ayah dan ibu tak mau anak sampai mengalami hal tersebut bukan? Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu dengan merokok hanya di luar rumah saja yang jauh dari anak serta jangan lupa mandi dan ganti baju ketika mau menggendong si kecil setelah merokok. Semoga ulasan ini membantu ya.
