© Https://www.shutterstock.com/g/varunyu
Sejumlah anak terkadang suka tidur hingga larut malam. Mereka pun sangat sulit diajak tidur sedari masih awal misalnya jam 8 atau 9 malam sehingga mau tak mau orang tua pun ikut tidur larut malam seperti anaknya.
Kebiasaan tidur malam-malam pada si kecil seperti ini, sebenarnya bisa menyebabkan beberapa efek negatif untuk anak sendiri. Menurut Direktur Chronobiology and Sleep Research Laboratory, Marys Carskadon, Ph.D., kebiasaan si kecil tidur larut malam seperti ini bisa dipengaruhi faktor usia, genetik dan juga lingkungan.
Dilansir dari laman orami.co.id, berikut ini beberapa dampak negatif kalau si kecil suka tidur malam-malam.
Saat usia anak masih bayi atau balita, mereka mempunyai hormon pertumbuhan di mana hormon tersebut diproduksi pada jam-jam tertentu. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, anak perlu tidur nyenyak saat larut malam. Bila si kecil suka tidur malam-malam, hal ini pun akan memengaruhi produksi hormon dan pertumbuhan bisa terganggu.
Dari hasil sebuah penelitian, sejumlah ahli syaraf dan pakar pendidikan University of Masschusetts Amherst, mengungkapkan bahwa anak yang suka tidur malam-malam bisa mengganggu penyerapan informasi baru bahkan mengurangi kemampuan daya ingat anak.
Anak berusia di bawah tiga tahun yang suka tidur malam-malam serta jam tidurnya kurang dari 10 jam menjadi lebih sulit konsentrasi dibandingkan anak yang tidurnya cukup. Ia bahkan berisiko tiga kali lebih besar mengalami masalah impulsif dan hiperaktif di usia enam tahun nanti.
Si kecil yang suka tidur malam-malam mungkin jadi mudah sakit. Hal ini disebabkan karena tidur punya peran yang sangat penting dalam membangun sistem kekebalan tubuh buah hati. Wah, ternyata anak yang masih kecil memang sangat perlu tidur yang cukup dan sebaiknya menghindari tidur larut malam ya Mom. Semoga cukup membantu.
