© Https://www.shutterstock.com/g/chungyam
Setiap orang tua pasti ingin anaknya jadi pintar dan berprestasi di sekolahnya. Gak jarang untuk memenuhi harapan tersebut, anak pun diikutkan les sana-sini dan mengikuti berbagai kegiatan yang bisa menunjang prestasinya.
Tanpa disadari, anak pun jadi terlalu sibuk hingga membuatnya merasa kelelahan. Sayangnya, tak semua anak bisa berkata tidak kepada orang tuanya sehingga ia pun hanya mengikuti semua les dan kursus yang disuruh oleh orang tuanya hingga akhirnya membuat anak jadi stres dan tertekan. Dilansir dari laman popmama.com (02/12), berikut ini beberapa tanda anak terlalu sibuk dengan kegiatannya.
Coba Mom perhatikan bagaimana semua kegiatan anak selama seminggu terakhir baik untuk les, kursus atau mengikuti ekstrakulikuler di sekolah. Bila kegiatan anak terlalu padat sampai membuatnya tak punya waktu senggang, maka itu adalah salah satu tanda anak terlalu sibuk.
Tanda yang berikutnya, mungkin anak jadi terlihat lesu dan tidak bersemangat belakangan ini. Anak pun mengeluh mengalami sakit kepala, pegal-pegal atau tak bisa tidur dengan nyenyak. Kalau sudah begini, tandanya anak terlalu sibuk sehingga membuat tubuhnya membutuhkan istirahat.
Anak yang terlalu lelah dengan berbagai aktivitasnya, mungkin akan lebih gampang marah-marah. Dia merasa letih setiap saat sehingga jadi mudah terbawa emosi karena fisik dan pikirannya yang sedang lelah. Mungkin marah itu adalah cara anak mengekspresikan rasa lelahnya.
Anak sudah ikut berbagai les tetapi nilainya malah turun? Bisa jadi ini disebabkan karena anak merasa tertekan dan lelah karena terlalu sibuk dengan kegiatannya. Anak pun jadi stres sehingga membuatnya malah tidak fokus dalam belajar dan membuat nilai anak pun jadi turun.
Anak yang terlalu sibuk dengan berbagai les dan kursus tentu jadi tak punya waktu untuk bermain bersama dengan teman-temannya. Hal ini pun sangat mungkin membuat hubungannya dengan teman-temannya jadi jauh dan merenggang karena mereka jarang bermain bersama sehingga tidak akrab lagi.