© Shutterstock.com
Media sosial sering dianggap sebagai platform yang nggak aman bagi anak-anak. Kemudahan untuk mengakses informasi yang ada di dalam media sosial membuat banyak orang tua merasa khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka.
Namun kini hampir semua remaja telah menggunakan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Yang bisa kita lakukan sebagai orang tua adalah memberikan pengertian pada anak agar nggak menggunakan media sosial secara sembarangan.
Apalagi di media sosial semua orang bebas mengirim pesan meski kita nggak mengenal mereka. Beberapa kasus penculikan anak di bawah umur pun terjadi karena hal ini.
Untuk itu, Instagram baru-baru ini meluncurkan langkah baru untuk melindungi anak-anak kita. Dilansir dari Moms.com, Instagram ingin meningkatkan keamanan anak di bawah umur saat menggunakan internet.
Adanya pandemi membuat banyak remaja menghabiskan waktu mereka untuk bermain media sosial. Menurut CBS News dan WSGW, Instagram merupakan aplikasi terbaru yang menerapkan pembatasan dengan tujuan melindungi anak di bawah umur saat menggunakan aplikasi mereka.
Batasan baru yang dibuat Instagram adalah dengan mempersulit orang dewasa untuk menemukan dan berinteraksi dengan anak di bawah umur. Langkah ini merupakan bentuk upaya untuk " menyembunyikan" anak di bawah umur dari orang dewasa nggak dikenal di aplikasi mereka.
Cara kerja sistem baru ini adalah menyulitkan orang dewasa untuk mencari atau mengirim pesan pada anak di bawah umur yang nggak ada hubungan dengan mereka. Ini bertujuan untuk melindungi anak di bawah umur dari orang dewasa yang nggak mereka kenal.
Jika anak nggak mengikuti akun orang dewasa tersebut, mereka nggak akan bisa mengirim pesan. Aplikasi akan menyulitkan orang-orang yang bukan bagian dari lingkaran atau jaringan anak.
Meski begitu, mungkin masih ada kekhawatiran saat anak sudah terhubung dengan orang tersebut. Instagram telah memikirkan hal ini dan akan mengirimkan petunjuk yang mendesak anak untuk berhati-hari jika orang dewasa tersebut menunjukkan perilaku mencurigakan.
Carolyn Merrell, Kepala Program Kebijakan Global untuk aplikasi media sosial, mengatakan bahwa langkah ini hanyalah salah satu alat yang digunakan untuk melindungi remaja saat bermain aplikasi. Dia juga menjelaskan bahwa perusahaan menanggapi masalah keamanan uni dengan sangat serius dan ingin maju melawan bahaya yang mengintai secara online.
Nantinya anak akan mendapatkan peringatan pertama dengan menanyakan apakah mereka mengenal akun orang dewasa tersebut. Jika tidak, selanjutnya mereka akan diberi pilihan untuk memblokir dan melaporkan orang dewasa tersebut.
Hal ini juga sebagai pengingat bagi anak agar nggak perlu membalas pesan yang membuat mereka merasa nggak nyaman. Instagram juga menggunakan bentuk baru dari artificial intelligence untuk membedakan orang dewasa dan anak di bawah umur, serta mendeteksi percakapan yang berpotensi bahaya.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!