© 2020 Https://www.Instagram.com/fransensusanto_rapictures
Fransen Susanto, sosoknya dikenal masyarakat, sebagai seorang pengusaha yang kaya raya. Ia juga adalah salah satu rekan bisnis Raffi Ahmad, yang membuat namanya makin dikenal banyak orang.
Kini ia menjabat sebagai eksekutif produser di rumah produksi RA Picture, milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Fransen bisa dibilang sebagai seorang miliarder, semua bisa tergambarkan dari rumahnya yang sangat mewah, yang terletak di daerah pebukitan yang rindang dan sejuk. Semua koleksi mobil mewahnya, dan semua fasilitas yang lengkap ada di dalam rumahnya.
Fransen juga adalah seorang ayah, dengan semua kekayaan yang dimiliki, tentu bukan hal pelik untuk mewujudkan kemauan seorang anak ya. Eits,tapi itu tidak berlaku di keluarga Fransen. Dengan kondisi finansial yang luar biasa, tak serta merta akan membuat sang anak bebas dengan mudah meminta uang atau minta dibelikan apapun yang ia mau, harus ada usaha yang mengimbanginya.
Fakta ini dibocorkan langsung Fransen, saat berbincang dengan Boy William, saat Boy berkunjung ke rumahnya.
" Ko, ngomong-ngomong soal anak-anak nih, lo kasi mereka duit gak? Lo manjain mereka gak?" Tanya Boy yang langsung dijawab oleh Fransen.
" Oh! Tau gak? Putra pertama gue minta gue beliin dia CD game untuk PS, gue bilang " kamu mau game? daddy besok ada syuting, ada produksi film, kamu ikut syuting," " ucap Fransen menceritakan bagaimana ia memperlakukan anaknya, jika menginginkan sesuatu.
Saat itu, putranya bilang bahwa ia tak bisa syuting, dan Fransen tak terima kata tak bisa, dan menyuruh anaknya untuk belajar. Itu lah pelajaran Fransen untuk anaknya agar tidak manja, kalau ia mau sesuatu, ia harus berusaha.
Hal ini juga adalah berkat apa yang diajarkan ayahanda Fransen dulu.
" Kamu datang satu kali ke kantor, kamu tahu satu hal. Kamu datang 10.000 kali, kamu tahu 10.000 hal." Petuah ini lah yang masih dipegang Fransen sampai saat ini.
Jadi, tidak memanjakan anak, adalah kebiasaan yang sudah jadi turun temurun dilakukan oleh keluarga Fransen. Wah, pelajaran ini bisa banget ya kita ambil dan praktikan dalam hidup, terutama bagi para orangtua untuk anaknya.
