© Shutterstock.com/oduaimages
Budaya saat tinggal di perkotaan ditambah kesibukan yang menyita waktu, seringkali membuat kita lupa membangun relasi dengan tetangga. Bagaimana pun juga, tetangga adalah orang terdekat yang bisa kita mintai tolong saat terjadi hal-hal mendesak.
Nah, selagi masa WFH masing diberlakukan, nggak ada salahnya bagi Mama untuk kembali mempererat hubungan dengan tetangga. Tapi kali ini, ada baiknya jika Mama mulai melibatkan si kecil. Jangan biarkan si kecil diam terus di rumah dan menjadi sosok individualis, sesekali ajaklah ia bersosialisasi dengan tetangga deh Moms.
Kalau Mama bingung bagaimana mengajarkannya, ulasan yang dilansir dari scholastic.com ini bisa menjadi inspirasi bagi Mama.
Ajaran pertama untuk mulai bersosialisasi dengan tetangga yakni menyapa. Mama bisa mulai dengan mengenalkan tetangga tersebut dan mengajari anak untuk bertegur sapa setiap kali bertemu. Hal ini akan lebih mudah jika tetangga memiliki anak yang seumuran dengan anak Mama.
Sesekali jika Mama masak berlebih, nggak ada salahnya untuk berbagi dengan tetangga. Nah dalam momen ini, Mama bisa minta bantuan si kecil untuk mengantarkannya. Mama tetap perlu mengawasinya sembari menjelaskan pentingnya silaturahmi dan berbagi dengan tetangga.
Zaman sekarang, banyak anak yang lebih suka mengurung diri di rumah karena bermain gadget. Tentu hal ini nggak bisa dibiarkan dong Mom, sesekali ajaklah anak untuk beraktivitas di luar rumah. Bisa jadi dengan berjemur saat pagi hari atau berkebun di sore hari.
Kemungkinan untuk berinteraksi dengan tetangga akan semakin banyak saat Mama dan si kecil sering beraktivitas di luar rumah.
Berkeliling kompleks bisa jadi salah satu kesempatan bagi Mama untuk mengajarkan anak berinteraksi dengan tetangga. Mama bisa mengajak si kecil jalan-jalan atau mungkin bermain di taman kompleks.
Jika Mama dan keluarga cenderung suka bepergian, jangan lupa untuk membawakan oleh-oleh sederhana bagi tetangga. Cara ini bisa Mama gunakan untuk mengajarkan pada anak, bahwa kita harus hidup rukun dan memiliki kepedulian dengan tetangga.
Tenang aja, tetangga yang baik bisa jadi membalas kebaikan Mama suatu hari lho.
Nah, mudah saja kan Moms. Semoga bisa menginspirasi ya..