© Pacthawaii.org
Sebagai orang tua, kita pasti selalu ingin anak kita mendapatkan yang terbaik di dunia ini. Rasanya kita juga nggak akan ingin anak kita mengalami hal buruk dalam kehidupan mereka.
Namun terkadang beberapa anak harus mengalami hal berat di usia mereka yang masih muda. Hal ini seringkali menimbulkan trauma dalam diri mereka.
Trauma tentu adalah sesuatu yang nggak mudah untuk hilang dan terlupakan begitu saja. Sebagai orang tua, kita bisa membantu anak mengatasi trauma mereka sedini mungkin.
Dilansir dari Childmind.org, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu anak.
Sejak kecil, anak selalu membutuhkan perasaan aman dalam diri mereka. Sentuhan berupa pelukan dan tepukan punggung dari orang tua bisa membantu mereka untuk mendapatkan hal itu.
Tindakan tersebut akan membantu anak merasa aman setelah melalui perinstiwa yang menakutkan. Sebuah pelukan dari kita akan sangat berarti bagi mereka.
Anak-anak biasanya membutuhkan kehadiran orang dewasa setelah mengalami sebuah kejadian yang traumatis. Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan perasaan aman setelah melalui hal itu.
Saat anak berada bersama kita, usahakan untuk nggak membahas rasa cemas atau kejadian tersebut. Kita juga nggak boleh terlihat panik karena anak-anak akan menyadari perasaan kita.
Di tengah kekacaan dan perubahan yang terjadi, rutinitas menjadi sebuah hal yang akan membantu anak merasa yakin bahwa segalanya baik-baik saja. Sebagai orang tua kita harus memastikan agar anak menjalani rutinitas mereka dengan baik.
Usahakan untuk menetapkan waktu tidur dan makan secara teratur. Hal ini akan membantu anak mengatasi trauma mereka dari peristiwa buruk yang telah terjadi.
Bantu anak untuk mengembangkan minat mereka dalam kegiatan. Salah satunya adalah dengan mendorong mereka untuk melakukan aktivitas seperti hobi atau bermain dengan teman sebayanya.
Kegiatan itu akan memberikan dampak yang baik pada anak. Mereka jadi bisa merasakan perasaan normal dan berpikir bahwa semua memang baik-baik saja.
Mengatasi trauma bukan berarti dengan nggak membicarakan hal itu sama sekali. Selalu lakukan yang terbaik untuk mempelajari detail informasi terkait trauma yang anak miliki.
Selanjutnya pilih waktu yang tepat untuk berbicara dengan anak. Carilah celah untuk berdiskusi sehingga anak-anak bisa terbuka dengan lebih nyaman.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!