© Freepik.com
Penggunaan gadget pada anak saat ini sudah menjadi fenomena yang cukup umum terjadi. Mau nggak mau kita memang harus mengikuti perkembangan teknologi dan memberikan akses gadget pada anak.
Sementara wabah corona masih terus berlangsung, kegiatan sekolah anak bahkan juga mengharuskan kita untuk membiarkan mereka terpapar layar gadget lebih lama. Akhirnya durasi penggunaan gadget pada anak justru semakin bertambah di masa pandemi ini.
Dilansir dari Moms.com, Block Blue Light menyatakan bahwa cahaya biru pada layar gadget sangat berbahaya dan bisa memberikan efek negatif serta memengaruhi kesehatan mental kita. Berikut beberapa dampak dari paparan cahaya biru gadget yang bisa memengaruhi kesehatan mental anak.
Tidur malam yang nyenyak sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Cahaya biru pada layar terbukti bisa mengganggu pola tidur yang berakibat pada percepatan produksi kortisol.
Kasus kurang tidur juga meningkatkan stres yang memicu kecemasan pada anak. Hal ini kemudian membuat anak seringkali merasa mengamuk atau marah.
Penggunaan lampu artifisial terutama sinar biru, berdampak negatif pada kebiasaan tidur anak. Oleh karena itu, disarankan agar anak-anak menghindari penggunaan gadget setidaknya 30 menit sebelum waktu tidur.
Hal itu dilakukan agar tubuh bisa menyesuaikan untuk membentuk kebiasaan tidur lebih baik. Pastikan anak nggak membawa gadget miliknya ke tempat tidur di malam hari.
WebMD melaporkan bahwa, cahaya biru menstimulasi otak, memperlambat atau menghentikan pelepasan hormon tidur melatonin. Hal itu membuat kita lebih sulit untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, dan umumnya mengacaukan pola hormonal anak.
Paparan cahaya biru di malam hari dapat menyebabkan produksi berlebihan adrenalin, dopamin, serotonin, dan kortisol. Block Blue Light menyatakan bahwa hal ini sangat berkaitan dengan serangkaian gangguan mental.
Lingkungan terkadang memberikan kesulitan pada anak. Paparan cahaya biru dari gadget bisa membuat masalah menjadi semakin rumit.
Hubungan antara cahaya biru dan tidur punya korelasi langsung dengan hubungan antara kurang tidur dan masalah depresi. Block Blue Light menunjukkan bahwa hubungan antara tidur dan depresi cukup penting karena sekitar tiga perempat orang dengan depresi mengalami gangguan tidur.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!