© 2020 Https://www.diadona.id / @ Metroparent
Apakah orang tua pernah mendapati anak yang sedang marah? Ada yang menjerit, berteriak, dan menangis. Pastinya orang tua akan kaget dan bingung tidak tahu harus bagaimana. Namun, selama masih batas wajar, orang tua tidak perlu terlalu khawatir. Dilansir dari Urbanmama (6/1), marah adalah salah satu bentuk ungkapan emosi yang wajar dialami setiap orang termasuk pada anak.
Mengatasi anak yang marah adalah hal yang susah-susah gampang. Jika salah memperlakukannya, anak akan semakin marah menjadi-jadi. Untuk itu, dibutuhkan cara yang tepat untuk mengatasi anak ketika ia sedang marah. Simak selengkapnya!
Ketika anak marah, pastinya orang tua juga akan ikut emosi dan kesal. Jadi hal yang pertama kali bisa orang tua lakukan adalah tarik napas. Terbukti bahwa menarik napas dengan tenang akan membuat emosi kita stabil. Tenangkan diri, jangan sampai orang tua menyesal karena tidak bisa menahan emosi terlebih pada anak tersayang. Bagaimana pun, orang tua adalah role model bagi anaknya. Biarkan anak belajar dari sikap kita saat merasa marah.
Saat anak sedang marah, usahakan agar orang tua tidak langsung memberikan nasihat. Memberikan nasihat pada anak yang sedang marah adalah sia-sia, karena pada marah pikiran tidak akan jernih. Daripada memberikan nasihat, ada baiknya orang tua memberikan tanggapan yang lemut dan menenangkan, seperti contohnya; " Wah, Kakak lagi marah, ya." atau " Sepertinya ada yang membuat Kakak marah, ya?" . Dengan memberikan tanggapan, anak tahu bahwa orang tua peka dan mengerti apa yang mereka rasakan.
Sama seperti orang dewasa, saat anak marah, kesal, atau kecewa, pastinya membutuhkan waktu dan ruang untuk mengekspresikan rasa kesalnya. Orang tua hanya perlu mendengarkan dengan tenang tentang keluhan dan apa yang membuatnya marah, tanpa perlu menghakimi anak.
Bila anak sudah tenang, orang tua bisa melakukan kontak fisik dengan anak seperti memegang tangan atau memeluknya. Ini akan membuatnya merasa disayangi dan merasa lebih baik.
Bila anak sudah tenang, orang tua dapat membahas apa yang membuatnya marah dan bersama-sama mengevaluasi untuk kedepannya. Hal ini anak akan lebih baik lagi dalam mengekspresikan kemarahannya. Lakukan dengan santai dan canda tawa agar anak tidak merasa dimarahi ataupun digurui.