© Twinstrust.org
Masa pubertas pasti akan dialami oleh setiap anak yang menandakan bahwa mereka telah dewasa. Kebanyakan anak laki-laki akan mengalami perubahan suara, sementara anak perempuan akan mulai mengalami datang bulan saat pubertas.
Pada beberapa anak, masa pubertas bisa dimulai pada waktu yang tepat. Tapi nggak jarang juga yang mengalami keterlambatan pada fase ini.
Sebagai orang tua kita mungkin cukup khawatir saat melihat anak lain yang seumuran dengan anak kita telah mengalami pubertas sementara anak kita belum. Tapi daripada panik, mendingan kita pahami penyebab dan fakta tentang anak yang terlambat pubertas.
Dilansir dari Boldsky, berikut beberapa di antaranya.
Faktanya, alasan pubertas tertunda bisa jadi karena faktor genetik. Jika kita juga mengalami terlambat pubertas saat muda dulu, anak kita juga memiliki peluang cukup tinggi untuk mengalami hal yang sama. Pubertas yang tertunda memang bisa bersifat genetik.
Secara umum, pubertas pada anak laki-laki memang sangat mungkin mengalami keterlambatan. Umumnya pubertas pada laki-laki diharapkan dimulai pada usia 9 hingga 15 tahun. Tapi faktanya banyak yang mengalami keterlambatan dan itu sudah menjadi hal yang biasa.
Kondisi obesitas nggak hanya berdampak pada kesehatan tubuh saja tapi juga pada perkembangan anak. Obesitas bisa menjadi alasa di balik pubertas yang tertunda. Jika kita merasa anak kita kelebihan berat badan, kita bisa berkonsultasi dengan ahli untuk membantu mengatasinya.
Pada remaja laki-laki, pubertas yang tertunda bisa diatasi oleh ahli kesehatan. Jika sudah nggak ada pilihan lain, umumnya mereka akan menggunakan suntukan testosteron. Meski begitu, kasus seperti sangat jarang terjadi.
Jika anak sudah berusia 15 tahun dan nggak menunjukkan tanda-tanda pubertas, kita bisa langsung mendatangi dokter untuk berkonsultasi. Bisa jadi ada sesuatu yang terjadi pada tubuh anak dan penanganan lebih cepat akan membuat keadaan lebih baik.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!