© Https://www.shutterstock.com/g/choreograph
Mendongeng bisa menjadi salah satu aktivitas yang menyenangkan dan bisa dilakukan ibu bersama si kecil. Dari sini, anak akan mulai belajar tentang kehidupan dan nilai-nilai moral dari dongeng atau cerita rakyat.
Hari 23 Juli besok adalah Hari Anak Nasional. Untuk menyambut Hari Anak ini, Nestle Dancow pun merilis kompilasi 15 cerita rakyat terbaru yang dikemas ke dalam 'Dongeng Aku Dan Kau'.
Ini adalah salah satu program lanjutan yang dimulai pada 2019 lalu guna mendukung para orang tua untuk memberikan stimulasi yang baik bagi anak melalui aktivitas yang menyenangkan seperti mendongeng.
Dilansir dari liputan6.com (22/07), Pritha, VP Category Marketing Manager Nestlé DANCOW Susu Pertumbuhan dalam Virtual Press Conference 'Dongeng Kau Dan Kau', mengatakan, " Pada Hari Anak Nasional yang tahun ini terjadi di tengah pandemi, kami ingin mengajak para orangtua untuk merayakannya dengan anak-anak melalui aktivitas mendongeng. Dengan membaca dongeng bersama atau bahkan menciptakan aktivitas sederhana yang terinspirasi dari dongeng yang dibacakan, ikatan orangtua dan anak akan bertambah erat" .
Seorang Psikolog Klinis, Dra. Ratih Ibrahim, M.M , menjelaskan bahwa dengan mendongeng ini, orang tua bisa menstimulasi daya imajinasi anak dan meningkatkan daya berpikir yang kritis. Selain itu, juga bisa digunakan untuk menumbuhkan empati anak sambil membangun ikatan emosional dengan anak.
Tak hanya sampai di situ saja, mendongeng ini ternyata juga akan membantu mengembangkan berbagai kosa kata baru bagi anak dan menstimulasi lima dimensi perkembangan si kecil. Apa saja lima dimensi tersebut?
Yang pertama yaitu psikomotor. Ternyata mendongeng bisa menstimulasi motorik anak baik yang halus maupun kasar. Untuk motorik halus bisa terasah saat anak ikut membolak-balikkan halaman buku dongeng saat Mom sedang membacakannya. Sedangkan untuk motorik kasarnya, bisa terasah saat dia ikut mempraktikkan gerakan karakter dalam dongeng tersebut.
Kemudian, selanjutnya adalah dimensi kognitif anak. Biasanya, melalui dongeng ini rasa penasaran anak akan makin besar. Dia pun akan mulai belajar untuk berpikir kritis, memecahkan masalah dan juga berimajinasi tentang dongeng yang dibacakan tersebut.
Yang ketiga adalah dimensi sosialisasi. Melalui dongeng yang dibaca anak, dia akan mulai belajar tentang norma sosial dari pesan yang ada dalam cerita tersebut. Anak pun akan belajar untuk mengekspresikan perasaannya saat terbawa cerita dalam dongeng tersebut misalnya ikut merasa sedih, marah atau bahagia.
Dari segi kesehatan pun, dongeng juga bisa berguna. Mom bisa memilih dongeng yang di dalamnya ada penerapan hidup sehat atu perilaku yang baik. Anak pun akan mulai belajar tentang hal ini tanpa merasa terlalu digurui oleh orang tua.
Yang terakhir tentu saja dimensi bahasa. Anak tentu akan banyak belajar tentang kosa kata baru dan bahasa melalui dongeng yang dibacakan untuknya. Apalagi buku dongeng ini memiliki gambar-gambar yang lucu dan menarik sehingga anak pun akan makin suka.
Dengan kosa kata anak yang makin banyak, hal ini pun tentunya akan memudahkan anak untuk belajar bahasa dan berkomunikasi. Oleh sebab itu, buku dongeng yang diluncurkan oleh Dancow ini akan sangat cocok untuk anak karena berisi tentang cerita-cerita asli Indonesia dengan nilai-nilai moral dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, buku ini memiliki tiga kategori yaitu untuk anak usia 1-3 tahun, 3-5 tahun dan juga 5 tahun, sehingga akan lebih memudahkan Mom untuk memilih buku dongeng sesuai usia anak. Ada pula versi digitalnya yang disertai dengan perlengkapan seperti topeng dan boneka jari.
Versi digital ini bisa didapatkan di Augmented Reality pada laman Dancow Parenting Center dengan memotret bagian sampul buku dongeng. Pasti seru ya mendongeng dengan buku dari Dancow ini. Rangkaian kegiatan interaktif Festival Dongeng Aku Dan Kau ini akan digelar dari 23 Juli 2020 hingga 19 September 2020. Wah, seru banget.
Disadur dari: liputan6.com - Henry (22 Juli 2020)