© Shutterstock/Ihor Bulyhin
Pertumbuhan anak kayaknya adalah hal yang mungkin akan mengagetkan untuk beberapa orang tua. Bayangkan saja, beberapa saat dia masih berada dalam gendongan, lalu beberapa saat kemudian dia sudah mengatakan kalau naksir sama salah satu temen di sekolah. Rasanya semua escalated quickly.
Anak biasanya akan mulai punya rasa naksir ke temen lawan jenisnya di usia lima sampai enam tahun.
"Anak-anak dengan usia di bawah itu biasanya masih fokus pada keluarganya," jelas Cynthia Langtiw, Psy.D., asisten profesor di Sekolah Psikolog Profesional Chicago pada parents.com.
Kebanyakan orang tua bingung bagaimana harus bersikap. Perasaan yang muncul cenderung campur aduk; geli, senang, takut.
Geli karena membayangkan gemasnya naksir-naksiran khas anak kecil. Senang karena tau kalau anak sudah bertumbuh sebagaimana mestinya. Takut karena nggak kebayang kalau masa ini akhirnya datang.
Lalu, bagaimana harus bersikap kalau anak mulai naksir temennya?
Waktu lagi naksir temennya, anak biasanya akan punya dorongan untuk bercerita ke orang tuanya. Meski begitu, masih ada rasa malu yang menghalanginya sehingga orang tua yang harusnya peka untuk membaca tanda.
" Coba perhatikan, apakah anak sering mengulang-ulang satu nama temannya lalu tersipu malu. Itu adalah satu tanda umum anak sedang berusaha menceritakan tentang perasaannya pada orang tua," jelas profesor psikologi Kristin Lagattuta, Ph.D.
Saat tandanya mulai terbaca, orang tua bisa mulai menggali informasi dengan perlahan. Ingat untuk nggak terlalu mencecarnya. Terlalu mencecar pertanyaan akan membuat anak merasa kurang nyaman.
" Kalau anak mulai mengatakan sesuatu tentang pacar, coba untuk menanyakan apa itu pacar menurutnya. Usahakan untuk nggak tertawa geli di hadapannya karena itu akan membuatnya malu," ujar Dr. Langtiw.
Selanjutnya, kamu bisa mulai untuk memberi tahu batasan-batasan apa yang nggak boleh dilewati oleh anak.
" Berpegangan tangan masih ada di tahap yang wajar dilakukan anak-anak. Terlebih karena di usia tersbeut anak masih nggak punya tendensi seksual lewat sentuhan yang dilakukan. Namun orang tua tetap wajib memberi batasan. Nggak apa-apa bermain bersama tapi nggak boleh melakukan kontak fisik berlebih seperti mencium," ujar Dr. Langtiw.
Cinta yang muncul di usia anak nggak perlu terlalu dikhawatirkan. Orang tua cukup memberikan arahan agar si anak nggak melakukan hal yang belum waktunya. Biarkan aja si kecil merasakan cinta monyetnya. Hihihi.