© Shutterstock.com
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak sudah menjadi tugas kita sebagai orang tua.
Nggak heran kalau banyak orang tua yang rela mengeluarkan banyak biaya untuk pendidikan anak. Pendidikan memang merupakan investasi jangka panjang yang memengaruhi kehidupan anak di masa depan.
Selain memutuskan sekolah terbaik untuk anak, kita juga harus memahami kapan anak siap memasuki dunia sekolah. Lingkungan sekolah tentu akan terasa sangat baru bagi anak-anak.
Untuk itu, kita harus tahu kapan anak sudah siap menjalani pendidikan di sekolah.
Dilansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pertanyaan tentang kapan waktu yang tepat untuk memasukkan anak ke sekolah dasar menjadi pertanyaan yang cukup sering ditanyakan oleh banyak orang tua. Beberapa orang tua bahkan sudah ingin menyekolahkan anak mereka yang belum berusia 6 tahun.
Biasanya hal itu dilatarbelakangi oleh kemampuan anak yang sudah mulai mampu mengenal huruf, angka bahkan mungkin sudah bisa membaca, berhitung dan menulis. Beberapa orang tua juga sudah menyiapkan anak melalui les sebelum masuk sekolah dasar.
Perlu kita pahami bahwa perubahan akan terjadi saat anak masuk ke pendidikan formal di sekolah. Mereka mungkin harus terbiasa dengan lingkungan sekolah bersama yang mengharuskan anak bertemu dengan banyak murid.
Menurut IDAI, umur biologis bukan satu-satunya aspek yang membuat anak siap masuk sekolah. Umur biologis belum bisa menjamin kesiapan anak untuk memulai pendidikan di sekolah formal.
Kesiapan anak bisa dilihat dari aspek perkembangan anak. Hal itu meliputi perkembangan motorik kasar dan halus, kognitif, sosial emosi, bahasa, dan literacy atau numeracy. Kemampuan perkembangan anak lebih penting daripada umur biologis mereka.
Untuk usia sekolah, kemampuan motorik kasar meliputi kemampuan seperti: berjalan baik di garis lurus, berdiri dengan satu kaki, berlari baik, naik turun tangga sendiri, melompat jauh dan mendarat dengan dua kaki bersamaan, melempar, menendang dan menangkap bola, serta sudah dapat mengayuh sepeda roda tiga.
Kemampuan motorik halus meliputi: kemampuan memegang pensil dengan baik (tripod posisi), dapat menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, kotak dan segi tiga, dapat mewarnai didalam garis pembatas, dapat menggunting pola bentuk dasar, bermain menyusun balok 3 dimensi, mandiri untuk mampu melepas dan memakai baju berkancing, risluiting, memakai sepatu dan kaos kaki,dan makan serta minum sendiri.
Kemampuan kognitif yang dibutuhkan untuk seorang anak untuk siap di sekolah dasar diantaranya: kemampuan menjelaskan persamaan dan perbedaan suatu benda, dapat mengelompokan benda sesuai dengan klasifikasi sederhana, menyelesaikan puzzle sederhan (5 sampai 6 keping), dapat memahami pola berurutan dari deret bentuk atau warna, mengenal bentuk dan warna, mengetahui konsep waktu seperti hari, bulan dan tahun. Kemampuan lain yang tidak kalah penting adalah kemampuan sosial emosi.
Perkembangan bahasa, baik bahasa reseptif (pemahaman) maupun bahasa ekspresif (kata – kata yang dikeluarkan). Diantaranya adalah: memahami dan mengikuti dua instruksi bersamaan, memahami konsep dasar seperti arah, preposisi, ukuran dan perbandingan.
Kemampuan berbahasa ekspresif meliputi: dapat membuat kalimat lengkap, artikulasinya jelas, dapat menceritakan kembali dengan urutan yang logis,dapat membuat kalimat berisi 10 kata atau lebih, dapat bertanya 5 W 1 H (what, who, when, where, why and how).
Kemampuan literasi atau kecakapan menulis dan membaca serta berhitung atau angka, merupakan syarat paling terakhir untuk seorang anak dianggap siap sekolah. Karena dengan terpenuhinya kemampuan – kemampuan diatas yaitu perkembangan motorik kasar dan halus, kognitif, sosial emosi, bahasa, kemampuan literasi akan berkembang dan lebih mudah dipelajari seorang anak.
Kemampuan literasi seperti, anak sudah lebih menyukai mendengarkan story telling dengan rima dan puisi, dapat menulis namanya,dapat mengidentifikasi dan menulis huruf besar dan huruf kecil, dan mudah memahami kata – kata yang sering dilihat atau sight words. Kemampuan berhitung seperti mengenal dan menulis angka 1 sampai 10 dan dapat memahami konsep kuantitas angka 1 sampai 10. Paham konsep lebih sedikit dan lebih banyak.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!