© 2019 Https://www.diadona.id / Yoamoloszapatos.com
Banyak orang yang melarang suami istri berhubungan seks saat sang istri dalam keadaan hamil. Seringnya, mereka menganggap itu akan menyakiti janin dan berpotensi menyebabkan keguguran. Benarkah?
Faktanya, itu hanya mitos belaka. Selama kehamilan sehat dan normal, kamu masih bisa berhubungan intim dengan pasanganmu. Bahkan berhubungan seks saat hamil terkadang membuat wanita jauh lebih bergairah.
Bukankah orgasme pada wanita menyebabkan kontraksi rahim? Ya, itu benar. Tapi perlu diingat bahwa itu hanya terjadi sementara dan sama sekali nggak berbahaya. Janin nggak akan terluka saat kamu berhubungan seks dengan pasangan.
Sebagai informasi saja, janin di dalam kandungan wanita sepenuhnya dilindungi oleh kantung dan cairan ketuban. Lengkap dengan otot rahim yang kuat, serta lendir tebal pada leher rahim. Jadi kamu nggak perlu khawatir saat ingin berhubungan intim meski sedang dalam masa kehamilan.
Tapi perlu diingat, ada beberapa posisi yang dianjurkan. Ada pula yang sama sekali dilarang. Yang paling aman adalah dengan posisi tidur miring, kemudian suami melakukan penetrasi dari belakang. Jangan pernah melakukan seks dengan posisi misionaris di trisemester kedua sampai seterusnya. Ketika berbaring telentang, rahim yang membesar akan menekan pembuluh darah utama di tubuh dan mengurangi aliran darah ke bayi.
Selain berbahaya buat janin, posisi seks ini bisa membuat ibu pusing dan kehabisan napas karena menahan berat tubuhnya.
Kesimpulannya, wanita hamil boleh berhubungan seks dengan suami asal dilakukan dengan posisi yang benar.