© Shutterstock.com
Air Susu Ibu atau ASI menjadi salah satu sumber nutrisi terbaik bagi bayi setelah lahir. Bayi tentu masih belum bisa mengonsumsi makanan padat dan ASI sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang mereka selama fase tersebut.
ASI mengandung banyak manfaat yang baik untuk bayi. Meski sadar akan manfaat tersebut, kita tentu akan menemui fase di mana kita bertanya-tanya tentang kapan seharusnya bayi sudah berhenti meminum ASI.
Biasanya pertanyaan itu akan muncul saat bayi sudah semakin besar. Banyak faktor yang bisa kita pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berhenti menyusui bayi.
Dilansir dari Healthline, keputusan tentang berapa lama kita menyusui anak adalah keputusan pribadi yang harus ditentukan sendiri oleh para orang tua. Sebagai ibu, kita tentu paling tahu apa saja yang terbaik untuk anak.
Kebutuhan setiap anak tentu jelas berbeda-beda. Salah satu faktor yang bisa dipertimbangkan oleh orang tua adalah tentang usia.
Perlu kita ingat bahwa nggak ada keputusan yang benar-benar tetap tentang lama bayi mendapatkan ASI. Sebenarnya nggak ada batasan usia dan nggak masalah jika kita ingin menyusui bayi selama lebih dari satu tahun.
Tapi Academy of American Pediatrics (AAP) menyarankan agar kita menyusui bayi setidaknya selama satu tahun. Setelah lewat dari setahun, AAP merekomendasikan agar ibu dan bayi menentukan sendiri apakah ingin melanjutkan menyusui atau tidak.
Sementara World Health Organization (WHO), memberikan rekomendasi untuk para ibu agar menyusui lebih lama. Pihak WHO percaya bahwa menyusui selama dua tahun atau lebih akan memberikan lebih banyak manfaat pada anak.
Selain itu, WHO juga merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan menyusui hingga 2 tahun dan seterusnya. Selama kurun waktu tersebut pemberian ASI bisa dikombinasikan dengan pengenalan makanan padat.
Setelah mempertimbangkan faktor usia, banyak hal lain yang bisa memengaruhi keputusan kita tentang menyusui. Hal itu bisa datang dari perasaan sendiri, kebutuhan dan perasaan anak, hingga pendapat orang lain.
Namun kita harus ingat bahwa kita punya hak untuk membuat keputusan sendiri terkain hal ini. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan orangtuanya yang paling tahu apa yang terbaik untuk mereka.
Semoga informasi ini bisa membantu ya!