© Stocksy.com/Take A Pix Media
Moms, apakah anak-anak sudah berangkat ke sekolahnya sendiri?
Atau Moms dan Daddy masih membiasakan mereka dengan mengantar dan menjemputnya selama sekolah?
Kecenderungan orang tua masa kini masih khawatir dengan keselamatan buah hati selama berangkat ke sekolah tanpa pendampingan. Dan jarak masih menjadi pertimbangan utama.
Jika dari sekolah anak-anak mendapatkan jasa berupa kendaraan umum, alangkah lebih baiknya jika mereka menggunakannya. Namun, seorang ahli memberikan pendapatnya agar Moms tidak melepaskan mereka jika terlalu dini.
Pakar keselamatan anak dari American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa anak-anak berusia antara 9 hingga 11 tahun, yakni antara kelas empat sampai kelas enam SD dapat dengan aman berjalan sendiri ke sekolah selama mereka mampu menunjukkan penilaian yang baik.
Saat memberikan kepercayaan pada mereka, pastikan Moms juga sudah membelaki anak-anak berupa ketrampilan keselamatan. Seperti apa itu?
Dilansir dari verywellfamily, baik Moms maupun Daddy bisa mulai memberikan bekal yang bisa diajarkan dan Moms praktikkan.
Buat mereka paham tentang peraturan keselamatan anak dan peraturan keselamatan pejalan kaki untuk mempersiapkan anak sekolah dasar mereka agar lebih mandiri dan berjalan sendiri ke sekolah.
1. Selalu menyeberang di persimpangan di mana ada lampu lalu lintas; jangan menyeberang di tengah blok.
2. Selalu perhatikan kendaraan yang berbelok saat menyeberang jalan.
3. Jika mereka entah bagaimana tersesat bahkan setelah berlatih rute dengan Anda beberapa kali, mintalah mereka meminta bantuan seorang yang lebih tua saat di jalan.
4. Lihat ke kiri, ke kanan, lalu ke kiri lagi sebelum menyeberang; menyeberang sambil mengawasi lalu lintas.
5. Jangan pernah mengikuti seseorang yang bukan mereka kenal. Kenalkan anak-anak dengan orang dewasa yang bisa mereka percaya dan telah Moms sepakati seperti pengasuh, kakek, nenek, tante, atau mungkin tetangga terpercaya.
6. Jika seseorang mencoba meyakinkan anak-anak untuk pergi bersama mereka atau mencoba mendekat secara fisik, maka Moms bisa mengajarkan mereka untuk berteriak meminta pertolongan, seperti " Tolong! Ini bukan ayahku!" atau " Tolong! Ini bukan ibuku!" dan lari.
Jika mereka menangkapnya, suruh mereka untuk menendang, meninju, dan memukul sekeras yang mereka bisa.
7. Perhatikan lalu lintas setiap saat ketika menyeberang jalan dan jauhkan ponsel atau perangkat elektronik lainnya yang berkontribusi pada gangguan berjalan
8. Kenakan pakaian berwarna cerah atau perangkat yang akan meningkatkan visibilitas mereka, seperti ban lengan reflektif atau bahkan rompi keselamatan, jika mereka menggunakan sepeda untuk berangkat ke sekolah.
9. Rute yang harus diambil anak-anak ke sekolah juga dapat berperan dalam keputusan kapan itu aman.
Rute yang tidak memiliki persimpangan jalan yang sibuk mungkin lebih aman pada usia yang lebih muda, sementara rute dengan persimpangan yang sibuk mungkin memerlukan lebih banyak kedewasaan.
10. Apabila anak-anak menggunakan kendaraan umum dari sekolah, ini akan lebih aman dan Moms bisa lebih tenang.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi lebih baik jika Moms tetap memperkenalan mereka tengtang peraturan keselamatan itu.
Jadi, apakah anak-anak Moms sudah cukup memiliki bekal untuk mulai belajar berangkat ke sekolahnya sendiri?
