© 2020 Https://www.HoneyKidsAsia.com
Kebutuhan ini bahkan sudah sangat akrab pada anak-anak. Apalagi anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan. Mereka sudah bisa dengan mudahnya berkomunikasi ke teman mereka hanya dengan mengetuk layar smartphone mereka.
Ditambah lagi kondisi sekarang ini, tidak bisa bertemu fisik secara langsung, digantikan dengan bertemu secara virtual melalui dunia maya, dengan memanfaatkan media sosial. Teknologi dan semua kemudahan ini tentu memberikan kemudahan dan wahana bermain ya bagi anak, namun tak pisa dipungkiri, jika hal ini juga dapat membawa dampak buruk.
Salah satu yang kini rentan terjadi adalah pembullyan di dunia maya, yang biasa dikenal dengan istilah cyber bullying. Yuk Moms kenali dulu apa maksud istilah ini.
Istilah ini tentu ada karena teknologi, di mana terjadi tindakan mengejek, menghina, mempermalukan, dan mengancam seseorang di dunia maya. Tindakan ini tak hanya berlaku di kalangan anak-anak, namun orang dewasa juga tak luput dari tindakan jahat ini.
Bagi orang dewasa pasti lebih mudah untuk menyadari bahwa kita sedang terkena cyber bullying. Namun bagaimana dengan anak-anak yang masih belum paham? Begini cara Moms mendeteksinya.
Jika ada komentar yang mengarah langsung ke anak, dengan konteks mengejek, menghina, mempermalukan atau bahkan mengancam, baik itu di kolom komentar atau melalui pesan teks, itu sudah termasuk dalam cyber bullying.
Ajari anak untuk memberitahukan hal itu, bisa langsung kepada orang tua, atau kepada gurunya. Jika terjadi (namun moga saja tidak), Moms bisa membantu anak dengan menonaktifkan akun media sosial mereka, atau bahkan memblokir akun pelaku pembullyan.
Tindakan pembullyan melalui dunia maya sudah tidak bisa dipandang remeh atau bahkan dijadikan bercandaan. Sebab efek yang akan dirasakan anak korban bullying bisa jadi sangat fatal. Dapat memicu penyakit kejiwaan seperti depresi, anxiety disorder, dan bahkan jiwa sudah terlewat batas, hal ini dapat memicu anak untuk melakukan hal nekat seperti bunuh diri.
Jika anak sudah terlanjur jadi korban cyber bullying, segeralah minta tolong pada profesional, seperti psikolog anak. Jika hal ini terjadi di lingkup teman sekolah, Moms bisa meminta pihak sekolah untuk mengambil tindakan yang tegas.
Moms juga harus menangkan anak, buat ia merasa tidak sendirian, dan bukan dia satu-satunya anak di dunia ini yang mengalami hal serupa. Besarkan jiwanya, semoga membantu, dan semoga kasus cyber bullying bisa segera selesai.