Kasus Quaden jadi Bukti Bullying Masih Menjamur, yang Salah Orang Tua atau Sekolah?

Reporter : Audila Rima Ndani
Sabtu, 22 Februari 2020 13:00
Kasus Quaden jadi Bukti Bullying Masih Menjamur, yang Salah Orang Tua atau Sekolah?
Meski banyak yang nyadar bahaya bullying, tapi kenapa kasus ini masih terjadi di mana-mana?

Baru-baru ini lagi ramai video Quaden, bocah dwarfisme asal Australia yang dibully setiap hari karena punya bentuk tubuh yang berbeda dengan anak seusianya. Video itu pun viral di media sosial dan mendapatkan begitu banyak respon simpati pada Quaden.

Dari banyaknya respon itu bisa disimpulkan bahwa sebenarnya kita semua sudah sangat sadar dengan racunnya tindakan bullying di sekolah. Tapi kenapa kasus bully nggak juga hilang dan tetap bermunculan setiap saat, ya?

Rasanya kalau dipikir-pikir banyak banget kasus bully pada anak yang masih sering terjadi. Tapi bagaikan rumput di taman, meski sudah dipotong berulang kali tetep aja tumbuh lagi. Terus masalahnya di mana?

1 dari 4 halaman

Akun twitter dr. Jiemi Ardian (@jiemiardian), menanggapi video Quarden dan mengungkapkan kalau anak kecil bisa ngerasa stres dan punya keinginan untuk bunuh diri. Dia juga mengatakan bahwa bullying adalah faktor risiko yang besar dan menghimbau orang tua untuk mengajari anak agar nggak melakukan bully.

Selain itu dia juga ngerasa kalau bully nggak akan bisa hilang kalau cuma orang tua aja yang berusaha. Sekolah pun juga harus memiliki penanganan yang baik pada tindakan bully.

2 dari 4 halaman

via GIPHY

Dari beberapa kasus bullying yang pernah terjadi pada anak di sekolah, banyak sekolah yang cenderung meremehkan hal itu dan nggak menganggapnya sebagai kasus serius. Sementara orang tua dengan anak yang punya kebiasaan melakukan tindak bullying pada temannya justru malah tutup mata dan nggak mau anaknya disalahkan.

Kalau kita masih terus begini, rasanya sampai berabad-abad ke depan pun kasus bully nggak akan pernah hilang dan akan selalu ada anak yang mentalnya rusak setelah mengalami bullying.

3 dari 4 halaman

via GIPHY

Tindakan bullying nggak bisa dihilangkan dalam semalam tapi harus di mulai saat ini juga. Dari yang saya baca di TODAY, para ahli sepakat kalau program anti-bully bisa sukses jika punya tujuan yang disampaikan dengan baik kepada staf di sekolah, siswa, orang tua, dan juga masyarakat.

Penting bagi setiap sekolah untuk punya kebijakan dan prosedur yang jelas tentang edukasi dan penanganan tindak bullying. Seharusnya pendidikan tentang pencegahan tindakan bullying bisa masuk dalam kurikulum anak sehingga kita akan lebih mudah untuk mengajarkan anak tentang bahayanya tindakan tersebut.

4 dari 4 halaman

Selain pihak sekolah, orang tua juga penting untuk terus mengawasi tindakan putra-putri mereka. Selalu menunjukkan contoh yang baik pada anak bisa menjadi salah satu cara agar anak bisa terhindar dari sikap mengintimidasi.

Bagaimana menurut kamu?

Beri Komentar