© Freepik/h9images
Lebaran merupakan momen yang penuh dengan kebahagiaan dan keramahan di mana kita saling bertemu dengan keluarga, kerabat, dan tetangga. Sungkeman adalah salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan idul fitri di Indonesia. Sungkeman merupakan momen yang penuh makna dimana kita berbagi kebahagiaan dan menyampaikan permohonan maaf serta doa-doa untuk kebaikan bersama.
Saat melakukan tradisi sungkem, kata-kata yang diucapkan juga memiliki peranan penting. Kata-kata yang disampaikan dengan tulus akan membuat momen sungkem semakin berkesan dan membawa kedekatan di antara kita. Berikut ini beberapa contoh kata-kata yang bisa kamu sampaikan saat sungkem lebaran:
© Freepik/simonsupriyadi
Artinya: Kepada bapak/ibu saya menyerahkan kesalahan saya yang disengaja maupun tidak di sengaja, saya minta maaf yang sebesar-besarnya, saya minta doa restu dari bapak/ibu
Artinya: Saya sampaikan rasa hormat kepada Bapak/Ibu juga meminta maaf dari lubuk hati terdalam atas semua kesalahan tindakan saya yang terlihat maupun tidak terlihat. Semoga Allah meleburkan/menghapuskan dosa saya dan Bapak/Ibu di hari raya ini
Artinya: Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kesalahan saya, baik lahir dan batin. Semoga Allah yang Maha Kuasa memberi ridho dan rahmat-Nya kepada kita semua.
Artinya: Saya yang anak muda jika banyak kesalahan di dalam saya berucap dan lakukan yang membuat Bapak/Ibu tidak berkenan, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah saya perbuat
Artinya: Bapak/Ibu, pertama saya mengucapkan selamat idul fitri. Kedua, saya mohon maaf atas semua kesalahan yang saya perbuat, baik secara sengaja maupun tidak sengaja
Artinya: Pada hari raya ini, jika saya ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja kepada Ibu dan Bapak, saya mohon maaf seluas-luasnya
Artinya: Kepada Bapak/Ibu, saya di hari raya ini, yang pertama mengucapkan selamat hari raya dan yang kedua saya sebagai anak pasti banyak salahnya, banyak kurangnya. Karena itu saya mohon maaf, dan yang terakhir doa restu dari Bapak/Ibu sangat saya nantikan dan semoga Bapak/Ibu selalu diberikan sehat, bahagia, dan berkah umurnya. Aamiin
Artinya: Ibu/Bapak yang saya hormati, saya ucapkan selamat hari raya dan mohon maaf atas segala dosa dan kesalahan yang saya lakukan
Artinya: Kepada Bapak/Ibu, saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri. Saya meminta maaf sebesar besarnya karena belum bisa menjadi apa yang Bapak/Ibu inginkan, masih merepotkan Bapak/Ibu, masih suka membantah kata-kata Bapak/Ibu. Semoga kedepannya saya bisa menjadi lebih baik dan semoga bapak/ibu selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan.
Artinya: Saya mengutarakan bakti saya dan meminta maaf atas semua kesalahan. Semoga dileburkan di hari raya ini
© Freepik/h9images
1. Memperkuat hubungan keluarga
Sungkem merupakan momen untuk menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tua dan orang yang lebih tua.
2. Memupuk rasa hormat
Sungkem mengajarkan anak-anak untuk menghormati orang yang lebih tua. Gestur membungkuk dan mencium tangan orang tua merupakan simbolisasi dari rasa hormat dan kepatuhan. Hal ini dapat membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih sopan dan santun.
3. Menjaga tradisi dan warisan budaya
Sungkem merupakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Jawa. Melakukan sungkem saat Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu cara untuk menjaga tradisi dan warisan budaya tersebut. Hal ini dapat membantu melestarikan budaya Jawa agar tidak punah oleh zaman.
4. Membangun solidaritas sosial
Sungkem tidak hanya dilakukan oleh anak-anak kepada orang tua, tetapi juga dapat dilakukan oleh orang dewasa kepada orang yang lebih tua. Hal ini dapat membantu membangun solidaritas sosial dan mempererat rasa persaudaraan antar anggota masyarakat.
5. Mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan
Sungkem merupakan tradisi yang sederhana dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Hal ini mengajarkan anak-anak untuk menghargai nilai-nilai kesederhanaan dan tidak terobsesi dengan hal-hal yang bersifat materialistik.
6. Memohon maaf dan memaafkan
Sungkem seringkali dijadikan sebagai momen untuk saling meminta maaf dan memaafkan. Hal ini dapat membantu menyelesaikan konflik dan perselisihan yang mungkin terjadi antar anggota keluarga.
7. Menciptakan suasana kebahagiaan
Sungkem dapat menciptakan suasana yang hangat dan penuh kebahagiaan saat Hari Raya Idul Fitri. Momen ini dapat menjadi kenangan indah yang akan selalu diingat oleh anggota keluarga.
Dengan kata-kata yang hangat dan tulus, momen sungkem di hari lebaran akan menjadi lebih berarti dan penuh dengan kebahagiaan serta kedamaian. Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi untuk menyampaikan kata-kata yang tepat saat sungkem Lebaran kepada keluarga, kerabat, dan orang-orang terkasih.
Editor: Najwa Al Rasyidaj