Katanya sih Ga Boleh Memotong Kuku Bayi Sebelum 40 Hari, Emang Beneran Bahaya?

Reporter : Mila
Selasa, 7 April 2020 07:00
Katanya sih Ga Boleh Memotong Kuku Bayi Sebelum 40 Hari, Emang Beneran Bahaya?
Sebuah larangan pasti ada penyebabnya, makanya cari tahu yuk!

Punya momongan itu emang jadi kebahagian tersendiri ya buat orangtua, khususnya ibu. Tapi karena kadang ibu baru masih polos banget, biasanya ibu-ibu yang lebih senior atau bahkan orangtua kita suka memberi nasihat terkait bayi. Dari beberapa nasihat ini ada yang menjadi mitos.

Seperti contohnya nasihat jangan memotong kuku bayi sebelum usianya 40 hari. Terdengar aneh? Nggak juga sih. Tapi kalau ada larangan, pasti ada penyebabnya. Cari tahu yuk, biar ga asal kemakan nasihat mentah-mentah!

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Bayi Potong Kuku

Secara medis dan ilmiah ga ada larangan khusus kapan harus memotong kuku. Mitos ga boleh motong kuku bayi sebelum 40 hari, sebenernya berdasarkan pada kekhawatiran orangtua bakal salah atau sembrono memotong kuku bayi, maka jari tangan mereka yang mungil itu akan terluka. Jadi mereka menciptakan 'larangan' itu sambil menunggu bayi agak lebih besar.

Wajar sih khawatir, tapi kalau ga dipotong, ditakutkan kuku yang panjang bakal melukai tubuh tubuhnya sendiri. Terutama bagian wajah, ketika dia meronta atau menggosok area wajahnya saat menangis dan mengantuk, meskipun sudah memakai sarung tangan sekalipun.

2 dari 2 halaman

Ilustrasi Bayi Potong Kuku

Terus gimana sih cara memotong kuku bayi biar aman?

dr. Irma Sapriani, SpA dari RSIA Budi Kemuliaan, memberi tipsnya nih.

1. Siapkan gunting kuku khusus bayi yang tajam dan bersih. Kalau ga tajam malah menyusahkan saat proses pemotongan kuku.

2. Sebaiknya gunting kuku si kecil setelah mandi, karena kondisi kuku dalam keadaan lunak. Selain itu, sebaiknya potong kuku waktu bayi lagi tidur, biar meminimalisir gerakan.

3. Pastikan memotong kuku dengan penerangan yang cukup. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko salah memotong.

4. Jangan potong kuku terlalu pendek. Sisakan sedikit, kemudian kikir agar halus.

5. Jika kesulitan, bisa minta bantuan ayah misalnya untuk memegang si kecil.

6. Ulangi 2-3 minggu sekali atau kalau sudah merasa kuku bayi terlalu panjang.

Jadi jangan asal percaya mitos ya, parents! Si kecil udah di potong belum kukunya?

Beri Komentar