© Digitaltrends.com
Pada dasarnya, berbicara tentang uang kepada anak-anak menjadi hal yang susah-susah gampang. Bahkan ketika diskusi dengan seseorang yang matang dan rasional ya, Moms.
Akan berbeda lagi ketika Moms datang untuk mengajari anak-anak tentang keuangan khususnya mengenai mana kah yang lebih penting, ‘keinginan’ atau ‘kebutuhan’?
Tidak mudah untuk menjelaskan kepada buah hati Moms dan Daddy bahwa truk mainan yang mereka pikir mereka butuhkan, tidak sepenting listrik yang sebenarnya Moms butuhkan untuk menjaga rumah tetap terjaga.
Mengatakan dan mengajar anak-anak bahwa mereka tidak dapat memiliki semua yang mereka inginkan (bahkan jika itu terjangkau) itu semua belum tentu menjadi prioritas yang harus disegerakan.
Sebagai orang tua, Moms harus mengajarkan kepada anak-anak tentang apa yang perlu orang tua sediakan untuk perkembangan si kecil. Mengajari anak-anak tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan akan mengatur mereka dengan prioritas keuangan yang tepat yang akan menguntungkan mereka di kemudian hari.
Sebelum Moms memulai percakapan dengan anak-anak tentang apa itu kebutuhan dan keinginan, penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki pegangan yang baik dalam pikiran Anda sendiri.
Membedakan antara kebutuhan dan keinginan bisa menjadi sedikit rumit di dunia sekarang ini.
Faktanya, penelitian menunjukkan teknologi telah mengubah definisi kita tentang kebutuhan vs keinginan.
Misalnya, apakah Moms memerlukan smartphone baru?
Yups, mungkin ponsel baru Moms perlukan karena memungkinkan untuk meminta bantuan jika terjadi keadaan darurat dan mempermudah segala urusan.
Lebih lanjut lagi, Moms juga bisa menjalankan bisnis saat Moms memiliki telepon sehingga Anda dapat memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan dasar Moms.
Demi kejelasan, Moms mungkin memasukkan semua ‘kebutuhan’ ke dalam kategori makanan, tempat tinggal, dan pakaian, sementara ‘keinginan’ adalah sesuatu selain itu. Ada area abu-abu, tentu saja misalnya, Oreo adalah makanan, tapi itu tidak terlalu diperlukan.
Pakaian desainer dengan harga selangit memberikan kehangatan dan perlindungan, tetapi tidak semua orang membutuhkan celana jins seharga Rp20 juta rupiah.
Dikotomi ini adalah poin yang sangat sulit untuk dipahami oleh anak-anak dan remaja. Penjelasan dan latihan yang sesuai dengan usia dapat membantu.
Jadi, Moms bisa membantu anak-anak memahami dan belajar tentang keinginan vs kebutuhan dan mana yang harus mereka prioritaskan.