Kelihatan Nggak Bisa Berhitung, Anak Ini Ternyata Punya Kecerdasan di Bidang Lain, lho!

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 3 Maret 2020 17:27
Kelihatan Nggak Bisa Berhitung, Anak Ini Ternyata Punya Kecerdasan di Bidang Lain, lho!
Bukan nggak bisa ngitung, cuma punya kemampuan di bidang lain aja~

Kemampuan dalam berhitung rasanya sudah menjadi kemampuan dasar yang diharapkan muncul sejak dini pada setiap anak. Pelajaran matematika kemudian jadi salah satu mata pelajaran yang paling esensial.

Sebagai ilmu pasti, setiap soal dalam matematika sebenarnya cuma punya satu jawaban yang benar. Meski begitu, di tangan seorang anak kelas 1 SD yang masih punya daya imajinasi tinggi ini, soal matematikan lebih dari sekedar hitung-hitungan.

1 dari 3 halaman

Kejadian di Singapura

Sebuah status Facebook ditulis oleh user asal Singapura atas nama Siying Tan. Dalam status tersebut, Tan turut mengunggah sebuah kertas berisi dua soal matematika dasar bergambar milik keponakannya.

Terlihat di soal pertama, gambar enam ekor bebek yang saling berpasangan dan berhadapan. Sementara di soal kedua terdapat gambar sembilan ekor anjing dalam berbagai pose.

Yang diminta soal tersebut sebenarnya sederhana, cukup menghitung berapa jumlah hewan di masing-masing soal. Namun, keponakan Tan nggak bisa menjawabnya dengan tepat.

Meski begitu, Tan rupanya bisa melihat dari sudut pandang keponakannya tersebut.

2 dari 3 halaman

Salah hitung, tapi....

Keponakan Tan menulis tiga di soal tentang jumlah bebek dan satu di soal tentang anjing. Rupanya, jumlah tersebut dia dapat berdasarkan wujud visual masing-masing hewan.

Jumlah tiga bebek didapat karena dia menghitung jumlah pasangannya; ada tiga bebek yang hadap kiri dan tiga lainnya hadap kanan.

Soal matematika

Sementara jumlah anjing ditulis hanya satu karena tampilan anjingnya sama meskipun posenya beragam.

Soal matematika

Meski secara hitungan salah, Tan justru banggan karena menilai ini sebagai bentuk kreativitas yang dihasilkan oleh sang keponakan.

3 dari 3 halaman

Kecerdasan visual

Dari kasus keponakan Tan tersebut, bisa dikatakan bahwa dia memiliki kecerdasan visual yang lebih menonjol dibanding kecerdasan kalkulasi-matematis.

Menurut Psychology Today, potensi visual seperti ini seringkali berkembang di luar lingkungan sekolah sehingga ketika dibawa ke mata pelajaran, maka tidak akan terlihat seperti suatu kemampuan yang menonjol.

Kalau orang tua mendapati bahwa anaknya punya kecerdasan di bidang ini, ada baiknya menyediakan lingkungan yang kondusif di luar sekolah agar potensinya dapat berkembang secara maksimal.

Beri Komentar