© Shutterstock.com/g/triocean
Dengan berkembangnya teknologi, makin banyak orang yang mulai membagikan berbagai aktivitasnya di sosial media. Nggak cuma anak-anak remaja, tapi banyak juga orangtua milenial yang aktif dalam memanfaatkan sosial media.
Biasanya nih, para orang tua seringkali membagikan foto atau bahkan video yang memperlihatkan tingkah laku sang anak. Nggak masalah kok, toh itu juga kebebasan setiap orang. Tapi ternyata, Bright Side mengungkapkan bahwa hal itu justru akan berdampak buruk pada si anak loh Moms.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Science Daily mengungkapkan bahwa posting foto selfie secara berlebihan dikaitkan dengan adanya narsisme. Begitu pula saat anak sering dipotret seorang diri, pada akhirnya mereka akan memiliki perasaan harga diri yang melambung.
Mereka bahkan bisa jadi lebih kritis terhadap dirinya sendiri. Mereka mulai menilai foto-fotonya, bahkan bisa sampai membandingkan dirinya dengan orang lain. Parahnya, sebuah studi mengungkapkan bahwa banyak gadis yang jadi tidak percaya diri usai membandingkan foto dirinya dengan orang lain.
Anak-anak yang terlalu sering difoto bisa jadi kehilangan pengalaman masa kecil. Sehingga saat mereka sudah mulai besar, mereka tidak banyak memiliki kenangan masa kecil.
Semakin banyak foto yang diunggah orang tua mengenai anak, maka anak akan semakin kehilangan privasi. Padahal sudah selayaknya orang tua menjaga privasi anak bahkan sedari kecil. Jika memang orang tua ingin mengunggah foto sang anak, akan lebih baik jika meminta persetujuan pada anak tersebut.
Dampak yang paling buruk yakni ketika anak mengalami diskriminasi bahkan ketika usianya masih kecil. Risiko pencurian identitas pun bisa terjadi dan merugikan anak itu sendiri.
Mulai sekarang Mama dan Papa perlu berhati-hati ya. Meski kelihatan sepele, sesuatu yang berlebihan sudah pasti memberikan dampak yang kurang baik.
