Bagi beberapa orang tua yang hamil, kehamilan itu sendiri bisa membuat stres.
Menunggu dan mendapatkan hasil tes dapat menyebabkan stres. Jika kamu telah menjalani perawatan kesuburan atau mengalami keguguran atau kematian bayi sebelumnya, kehamilan dapat menyebabkan stres yang bisa menyebabkan gangguan secara fisik dan emosional.
Kehamilan juga bisa berarti banyak perubahan emosional, fisik, dan pemikiran. Perubahan kehamilan bisa menjadi lebih stres jika kehamilan tidak direncanakan, karena kamu mungkin memiliki lebih sedikit waktu untuk mempersiapkan perubahan ini.
Kamu mungkin juga merasa kewalahan oleh informasi, saran, dan cerita dari keluarga, teman, dan orang lain. Peristiwa dan situasi lain yang dapat menyebabkan pergolakan emosional dan tingkat stres yang tinggi dalam kehamilan termasuk:
- masalah keuangan
- masalah hubungan dan / atau putusnya hubungan
- kebutuhan untuk pindah rumah atau proses pindah rumah
- kebutuhan untuk mengubah pekerjaan atau jam kerja Anda
- anak-anak lain yang membutuhkan bantuan menyesuaikan diri dengan kehamilan
- penyakit keluarga atau kematian anggota keluarga
- kesedihan
- kekerasan keluarga
- masalah dengan alkohol dan obat-obatan lainnya
- riwayat penyakit mental, kegelisahan atau depresi.
Tingkat stres bisa lebih tinggi jika beberapa hal ini terjadi pada saat yang bersamaan.
1 dari 3 halaman
enis-Jenis Stres
Tidak selalu mudah mengenali stres. Itu mungkin sesuatu yang bahkan tidak kamu kenali. Akan lebih mudah untuk mengenali dan menangani stres jika kamu mengetahui hal-hal dalam hidup yang mungkin menyebabkan stres, serta tanda-tanda bahwa kamu merasa stres.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kamu dalam menemukan stres dalam hidup:
- Apakah kamu sering merasa khawatir atau cemas? Pernahkah kamu mengalami banyak stres dalam hidup sebelum hamil? Merupakan ide bagus untuk mewaspadai emosi kamu selama masa perubahan, termasuk kehamilan.
- Apakah kamu menjalani kehidupan yang sibuk? Kehamilan bisa menjadi saat yang tepat untuk mencoba memperlambatnya.
- Apakah ada banyak perubahan yang terjadi dalam hidupmu? Terkadang bahkan perubahan positif, seperti promosi di tempat kerja, bisa membuat stres jika kamu perlu melakukan penyesuaian besar.
- Bagaimana keadaan di rumah atau lingkungan kerja kamu? Misalnya, apakah pasangan kamu mengalami masa-masa sulit, atau apakah kamu kesulitan bergaul dengan bosmu? Kadang-kadang stres pada orang di sekitar kita yang dapat membuat segalanya menjadi sulit.
Kamu juga dapat melihat tanda-tanda stres fisik dan pikiran ini:
- Gugup, misalnya tidak bisa duduk diam, atau merasa tegang dan gelisah.
- bernafas cepat atau perasaan jantung Anda berdetak lebih cepat
- kesulitan bersantai atau tidur
- banyak pikiran berpacu di sekitar pikiran Anda - misalnya, pikiran dan kekhawatiran tentang masa depan
- merasa tidak sehat, misalnya sakit kepala atau sakit dan nyeri lainnya.
2 dari 3 halaman
Mengapa Penting untuk Mengelola Stres dalam Kehamilan?
Stres dapat berdampak buruk bagi kesehatan kamu dan janin. Ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan masalah kesehatan anak-anak seperti asma dan alergi. Tetapi jika kamu dapat mengatasi stres, kamu dapat mengurangi risiko kesehatan untuk diri sendiri dan bayi Anda sebelum dan sesudah kelahiran.
Jika kamu memiliki tekanan hidup di bawah kendali dan strategi manajemen stres yang berlaku selama kehamilan, kamu mungkin juga harus mengatasi stres bari dengan lebih baik setelah lahirnya anak. Stres baru ini termasuk kurang tidur dan tantangan merawat bayi yang baru lahir.
3 dari 3 halaman
Tips Mengelola Stres dalam Kehamilan
Berikut adalah beberapa tips untuk mengelola stres selama kehamilan.
1. Mengelola stres dengan kesehatan
- Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan. Selain menurunkan stres, ia memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan.
- Cobalah untuk beristirahat di tempat yang kamu nyaman, dan hindari terlalu banyak kegiatan. Tidak apa-apa untuk berbaring di sofa dan beristirahat.
- Lakukan beberapa kegiatan yang mengalihkan perhatian kamu, seperti membaca, menonton acara TV favorit, membuat kue, melukis, atau hal lain yang kamu sukai.
- Cobalah lepaskan tekanan dari diri untuk menjadi sempurna. Terima bahwa kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Cobalah untuk tidak khawatir jika semuanya tidak seperti yang kamu inginkan.
- Cobalah yoga, meditasi, atau relaksasi. Jika kamu tidak bisa ke gym, kamu dapat mencoba menggunakan aplikasi online atau smartphone.
Mungkin sulit untuk memasukkan beberapa saran ini ke dalam hidup Anda jika Anda memiliki anak-anak lain untuk dirawat, tetapi bahkan istirahat sebentar, relaksasi dan olahraga dapat membantu.
2. Berkumpul dengan Keluarga dan Teman
- Habiskan waktu bersama orang-orang yang membuat kamu merasa baik dan membantu kamu menghilangkan stres.
- Mintalah dan terima bantuan dengan hal-hal yang kamu lakukan. Dukungan dari orang-orang di sekitar dapat membantu mengelola stres.
- Pertimbangkan meminta seseorang untuk menjadi penjaga seperti suami atau saudara.
- Berkomunikasi dengan orang tua hamil lain, misalnya, kamu dapat menggunakan media sosial untuk terhubung dengan calon orang tua atau orang tua lainnya seperti teman-teman yang sesama bumil. Dengan begitu kamu akan banyak sharing tentang kehamilan.
3. Dukungan profesional
Bicarakan dengan dokter atau bidan tentang apa yang mungkin membuat kamu merasa stres, dan mintalah saran tentang apa yang dapat kamu lakukan.