© Shutterstock.com/g/winnievinzence
Hampir semua orang tua pasti pernah merasakan bagaimana susahnya mengasuh dan mendidik anak. Tanpa disadari, pola pengasuhan sejak kecil ternyata akan berpengaruh pada karakter anak di masa depan.
Mengutip dari Very Well Mind, Psikolog Diana Baumrind telah melakukan penelitian pada lebih dari 100 anak selama awal tahun 1960-an. Ia telah menemukan tiga jenis pola asuh anak yang umumnya sering diterapkan para orang tua.
Kemudian, psikolog lainnya yakni Eleanor Maccoby dan John melanjutkan penelitian ini sekaligus menambahkan 1 jenis pola asuh orang tua terhadap anak.
Orang tua yang otoriter selalu berharap agar sang anak bisa berperilaku baik dan tidak membuat kesalahan. Untuk itu mereka akan selalu menerapkan aturan ketat, yang apabila dilanggar akan membuahkan hukuman bagi si buah hati.
Pola pengasuhan semacam ini memang akan membuat anak menjadi sosok yang patuh dan cakap. Sayangnya, mereka juga akan menjadi pribadi yang tidak bahagia, tidak memiliki kemampuan sosial, bahkan cenderung memiliki harga diri yang rendah.
Tipikal orang tua demokratis juga menerapkan aturan dan pedoman, tapi mereka tetap responsif dan mau mendengarkan pendapat sang anak. Tuntutan terhadap sang buah hati selalu diimbangi dengan kehangatan dan dukungan yang selalu diberikan.
Kebanyakan orang tua yang menerapkan tipe pengasuhan demokratis berharap agar sang anak bisa tumbuh menjadi tegas, mandiri dan bertanggung jawab. Jika diterapkan dengan tepat, anak-anak akan menjadi pribadi yang bahagia dan tekun berjuang mencapai impiannya.
Berbanding terbalik dengan dua tipe pengasuhan sebelumnya, orang tua permisif cenderung tidak banyak memberikan tuntutan pada anak. Sebaliknya, mereka justru lebih modern, toleran, menghindari konfrontasi, dan lebih memanjakan sang buah hati.
Meski orang tua terasa lebih responsif, sang anak justru tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri. Nantinya mereka cenderung memiliki masalah dengan kekuasaan dan seringkali menunjukkan kinerja buruk di lingkungan sosialnya.
Tipe yang terakhir ini ditemukan oleh Eleanor dan John, yakni pola pengasuhan yang lebih banyak terkait dengan kelalaian orang tua. Pada pola pengasuhan yang ini, orang tua justru sama sekali tidak terlibat dengan apapun yang berkaitan dengan sang anak.
Pada pola pengasuhan ini, anak-anak hanya mendapatkan pemenuhan kebutuhan materi, tapi tidak dengan dukungan emosional. Akibatnya, anak cenderung tumbuh menjadi pribadi dengan penguasaan diri dan kompetensi yang rendah.
Nah, udah tau kan Moms tipe-tipe pola asuh yang umum terjadi? Menjadi orang tua memang nggak mudah ya.. Tapi dengan pola pengasuhan yang tepat, maka anak akan tumbuh dan berkembang jadi pribadi yang baik.