© Unsplash.com / Marcos Paulo Prado
Kegiatan pagi di rumah bisa jadi lumayan hectic saat kamu punya anak yang masih kecil dan harus berangkat bekerja. Mulai dari memasak sampai menyiapkan kebutuhan keluarga yang lain mungkin bikin kamu cukup keteteran.
Tapi tantanganmu nggak cuma di situ aja. Kalau kamu punya anak berusia sekitar dua tahun atau lebih, mungkin mereka masih mengalami yang namanya separation anxiety.
Separation anxiety merupakan keadaan di mana anak merasa gelisah saat berjauhan dengan orangtuanya. Biasanya anak yang mengalami separation anxiety akan menangis kencang saat ditinggalkan oleh orang tuanya. Kondisi ini mungkin akan membuat kamu merasa kesulitan untuk melakukan kegiatan karena anakmu yang terus rewel saat kamu tinggal. Beberapa orang tua bisa dibuat kelimpungan saat menghadapi anak yang mengalami separation anxiety.
Dari yang saya baca di Times of India, sebenarnya separation anxiety ini adalah fase normal dalam perkembangan anak. Hal ini biasanya ditandai dengan perasaan tertekan yang dirasakan anak saat berpisah dengan orangtuanya dan ini merupakan hal yang wajar.
Biasanya anak membentuk ikatan emosional pertama dengan sang ibu. Kepercayaan yang terbangun ini akan berpengaruh pada hubungan lain dalam kehidupannya. Sebagian besar balita cenderung berhasil mengatasi separation anxiety di usia 3 tahun.
Waktu adalah hal yang paling penting yang bisa diberikan orang tua pada anak. Kita perlu menyadari bahwa anak sedang dalam tahap perkembangan yang sangat sensitif. Sebagai orang tua, kita sebaiknya menyusun waktu kerja yang lebih fleksibel agar tetap bisa memantau tumbuh kembang anak setiap harinya. Selain itu kita juga bisa mendorong anak untuk memiliki lebih banyak kegiatan dan hobi yang menyenangkan.
Untuk mewujudkan hal itu, kita harus berperan aktif untuk mengajak anak agar mau terlibat dalam kegiatan di luar rumah. Kita harus berusaha untuk tetap tenang dan sabar jika anak mengalami separate anxiety.
Ajari anak secara perlahan dengan meninggalkannya di dalam rumah sebentar. Entah kamu meninggalkannya ke dapur atau mandi sebentar agar dia terbiasa tidak melihatmu beberapa saat. Dengan begitu anak akan mendapatkan rasa percaya diri dan kepercayaan bahwa dia tetap aman meski sendirian.