© 2021 Https://www.pixels.com/Rodnae Productions
Moms mungkin bertanya-tanya atau bahkan merasa kesal karena anak-anak lebih senang bermain dengan kakek dan neneknya. Ketika anak-anak tinggal jauh dari kakek dan neneknya, terkadang buah hati lebih sering menangis ketika harus berpisah dengannya setiap kali akan pulang.
Bahkan, jika Moms, anak-anak, dan kakek nenek usai menghabiskan waktu bersama, tak jarang juga anak-anak meminta untuk tetap tinggal bersama mereka. Oleh karenanya, Moms pasti kesal dan selalu bertanya-tanya. “Sebenarnya apa sih yang membuat mereka lebih betah dengan kakek neneknya?” atau “Sebenarnya, apa yang kurang dari diri Moms dibandingkan dengan kakek nenek?”
Nah, dari banyaknya masalah ini para psikolog klinis memberikan ulasan tentang alasan kenapa anak-anak lebih memilih kakek nenek mereka dibandingkan orang tuanya.
Dikutip dari laman mypositiveoutlooks.com, menurut Dr. Wyatt Fisher, seorang psikolog klinis berlisensi di Denver mengungkapkan jika ada dua alasan mengapa anak-anak lebih suka ditemani kakek-nenek mereka daripada orang tua mereka.
Pertama, karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama. Kedua, karena kakek-nenek memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh anak-anak, Moms.
“ Anak-anak cenderung terikat dengan orang-orang yang paling banyak menghabiskan waktu bersama mereka,” jelas psikolog klinis itu.
Saat menjadi orang tua, ayah dan ibu lebih sering menghabiskan waktu bekerja untuk mencari uang dan memenuhi kebutuhan keluarga. Akibatnya, anak-anak akan lebih aman untuk meninggalkan anak-anak bersama kakek-nenek mereka dan hal inilah yang akan membuat anak-anak membentuk ikatan kuat dan ikatan yang tak tergoyahkan dengan kakek-nenek mereka.
Selain itu, kakek-nenek memiliki peran yang lebih kuat karena mereka pernah menjadi orang tua. Kakek dan nenek memiliki pemahaman yang lebih baik dalam membaca sinyal sosial anak.
Bukan hanya itu Moms, menurut hasil penelitian dan fakta di lapangan, kakek dan nenek lebih peka terhadap kebutuhan anak-anak karena maka mereka tahu betul bagaimana menanggapinya. Menurut Dr. Fisher, membantu mengembangkan keterikatan yang aman dan kuat antara anak-anak dengan kakek-nenek mereka.
Brian Taylor, seorang pelatih hubungan dan penulis The Marriage You Never Dreamed of-Practical Steps to Extraordinary, Lasting Love, percaya bahwa anak-anak mencintai kakek-nenek mereka lebih dari siapa pun karena kakek nenek lebih memanjakan mereka. “ Semua orang suka dihargai dan diperlakukan sebagai orang penting,” kata Brian.
“ Ketika kakek-nenek mengajar dan melatih, mereka cenderung melakukannya dengan lebih lembut dan menunjukkan teladan. Mereka biasanya lebih sabar karena tidak memiliki tekanan waktu, termasuk harus mulai bekerja,” ungkap Brian dalam kesempatan yang sama.
Coba deh Moms bayangkan, seberapa sering sih kakek dan nenek memberikan hadia-hadiah kecil untuk cucunya?
Tak selalu mahal, tapi setiap nenek dan kakek selalu mengusahakan apa yangd inginkan oleh cucu-cucunya. Mengetahui keinginan cucunya, kakek dan nenek akan selalu berusaha untuk memberikannya. Kerap memberikan hadiah kecil sebagai rasa cintanya, kakek dan nenek bahkan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk memenangkan hati cucu kesayangan mereka.
“ Kakek-nenek sering memberi cucu mereka hadiah kecil; mereka tidak perlu biaya banyak, tetapi hadiah mengatakan kepada anak-anak bahwa mereka berharga, mereka diinginkan, dan mereka penting, ” ungkap Taylor menjelaskan.
Di sisi lain, sebuah penelitian baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 1.600 ibu Inggris menemukan bahwa 52 persen anak-anak Inggris lebih suka bersama nenek mereka daripada bersama orang tua mereka. Sedangkan 1 dari 10 ibu mengaku merasa minder dengan kedekatan anaknya dengan kakek dan neneknya.
Dalam penelitian di Inggris tersebut, anak-anak memiliki tiga alasan mengapa mereka lebih suka menghabiskan waktu bersama kakek-nenek mereka daripada dengan orang tua mereka sendiri.
Pertama, kakek-nenek mereka memanjakan mereka. Kedua, sebagian besar waktu, mereka mendapatkan jalannya sendiri; dan yang Ketiga, karena nenek mereka selalu berusaha menyajikan makanan yang lebih enak daripada makanan yang biasa disiapkan oleh ibu mereka.