© Shutterstock.com
Moms pasti sering banget kan kebingungan dan pastinya merasa kesal sama si kecil karena mereka susah makan?
Lebih parahnya lagi, Moms menjadi semakin khawatir dengan kesehatan anak-anak karena takut kekurangan nutrisi. Jika anak-anak susah makan, Moms pernah nggak sih mencari tahu apa penyebab si kecil menjadi tidak nafsu makan?
Bukan karena manu makan yang kurang enak atau tidak menarik, biasanya anak-anak mengalami beberapa masalah loh. Seperti dikutip dari laman healthline.com, berikut ini adalah beberapa masalah yang mungkin menjadi penyebab anak-anak susah makan.
Tahu nggak jika beberapa anak menolak makan karena memiliki masalah sensorik dengan makanan loh, Moms. Ini sangat berbeda dengan picky eater. Sedangkan anak-anak yang pilih-pilih makanan mungkin tidak menyukai menu-menu tertentu yang tidak menyebabkan kelebihan sensorik.
Jadi Moms, anak-anak dengan masalah sensorik mungkin sensitif terhadap tekstur atau warna makanan tertentu. Masalah-masalah ini bervariasi dari anak ke anak. Misalnya, jika seorang anak hanya bisa mentolerir makanan lunak, mereka mungkin akan muntah ketika makan sesuatu yang bertekstur renyah.
Jika anak Anda didiagnosis dengan masalah sensorik yang memengaruhi kemampuan mereka untuk makan, mengatasinya mungkin melibatkan kepekaan Moms dan memperkenalkan makanan yang menarik untuk si kecil.
Jadi, jika anak-anak di rumah tidak dapat menangani makanan hijau, tetapi tidak masalah dengan makanan oranye atau kuning, Moms dapat menambahkan lebih banyak ubi dan wortel ke dalam menu mereka.
Beberapa anak juga mendapat manfaat dari terapi makan, yang dapat membantu mereka mengembangkan pola dan perilaku makan yang lebih sehat. Jenis terapi ini dapat membantu mereka yang mengalami kesulitan mengunyah, menelan, atau makan tekstur tertentu, dan mengatasi masalah lain yang berkaitan dengan makanan.
Jika anak-anak menolak bahkan sulit untuk makan, bisa jadi ada masalah keterampilan motorik oral atau masalah dengan mekanisme makan mereka. Dengan masalah keterampilan motorik pada mulut si kecil, anak-anak mungkin sering batuk, tersedak, atau tersedak saat makan.
Moms perlu garis bawahi jika hal ini dapat menyebabkan stres atau kecemasan terkait makanan dan jika si kecil berhenti makan, hal itu dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang. Terapi makan juga dapat membantu anak-anak untuk mengatasi masalah ini.
Jika anak-anak mendadak susah makan, mungkin mereka mengalami masalah baru yang membuat makan menjadi menyakitkan.
Ini lebih mungkin terjadi jika si kecil memiliki tanda-tanda penyakit lain seperti demam atau diare. Daripada menjadi frustrasi dan semakin bingung dengan anak-anak, Moms sebaiknya mengajukan pertanyaan kepada si kecil yang meliputi:
Beberapa anak mungkin juga menolak makan jika mereka juga mengalami masalah lain. Sembelit bisa membuat perut si kecil terasa kembung, yang bisa mempengaruhi nafsu makannya.
Bahkan hal yang mungkin terjadi adalah ketika anak-anak memiliki alergi atau sensitivitas makanan yang mengabikatkan sakit mulut, perut, atau gas setelah makan makanan tertentu. Akibatnya, mereka mungkin mulai mengasosiasikan makanan dengan rasa sakit dan menolak barang.