Kenapa ya Banyak Anak Kecil yang Bisa Melihat Hantu Secara Tiba-Tiba?

Reporter : Audila Rima Ndani
Minggu, 12 Juli 2020 07:37
Kenapa ya Banyak Anak Kecil yang Bisa Melihat Hantu Secara Tiba-Tiba?
Ada penyebabnya lho Moms!

Percaya nggak percaya tapi faktanya beberapa orang tua memang pernah menghadapi situasi semacam ini. Secara tiba-tiba, anak mengatakan bahwa dia melihat seseorang yang bahkan nggak bisa kita lihat sama sekali.

Menghadapi situasi ini, kebanyakan dari kita mungkin berusaha tenang dan berpikir positif. Tapi nggak jarang, rasa khawatir akan keadaan anak pun juga hinggap dalam diri kita.

Padahal menurut psikolog, sebenarnya hal ini cukup normal lho terjadi pada anak. Apa sih penyebabnya?

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Takut

Dilansir dari The Washington Post, fenomena anak yang bisa melihat hantu memang sudah tersebar sejak lama. Meski hal ini memang hampir mustahil dan sulit dibuktikan, tapi para ilmuwan nggak melewatkannya begitu saja.

Jacqueline D. Woolley, profesor psikologi di University of Texas, melakukan penelitian untuk mengetahui pemahaman anak-anak tentang kenyataan dan fantasi. Cerita yang disampaikan anak pada orang tua seringkali membuat kita percaya bahwa hal itu benar-benar terjadi selama sekitar satu milidetik.

2 dari 4 halaman

Kenyataannya, menurut Jacqueline, pikiran kita secara alami membuat hubungan antar peristiwa. Otak memperhatikan bukti yang sesuai dengan teori yang kita pahami dan mengabaikan bukti yang dirasa nggak cocok.

Sementara pada kasus ini kita perlu mempertimbangkan imajinasi yang sedang sangat berkembang dalam diri anak. Bisa jadi apa yang dilihat anak itu bukanlah hantu melainkan teman khayalan.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi Anak Takut

Charles Fernyhough, seorang psikolog di Durham University, mengungkapkan bahwa kita semua harus paham bahwa sepertiga hingga dua pertiga anak mengalami pengalaman mempunyai teman khayalan. Dulu teman khayalan memang dianggap sebagai tanda awal dari penyakin mental, tapi sekarang justru hal itu merupakan tanda positif dari perkembangan anak yang sehat.

Psikolog perkembangan, Jean Piaget, juga selalu tertarik dengan garis tipis antara fantasi dan kenyataan pada anak-anak. Mereka bisa menyebut hal itu sebagai teman khayalan, mimpi, hingga hantu.

4 dari 4 halaman

Pemikiran lama mengasumsikan anak-anak nggak bisa membedakan mana yang nyata dan yang tidak dalam kasus ini. Tapi pemikiran baru yang diungkapkan Jacqueline menyebutkan bahwa anak-anak sepenuhnya mengetahui mana yang nyata bahkan meski kelihatannya mereka seperti nggak bisa membedakannya.

Charles kemudian menyimpulkan bahwa terkadang anak-anak mencampuradukkan imajinasi dan kenyataan. Hal itu mereka lakukan untuk memiliki sesuatu seperti pengalaman halusinasi.

Makanya fase ini mungkin hanyalah bagian dari perkembangan kemampuan anak aja. Jangan terlalu khawatir ya, Moms!

Beri Komentar