© Helpguide.org
Setiap orang tua baru pasti harus mempelajari banyak hal tentang buah hati mereka. Nggak jarang banyak pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul dalam kepala kita saat mengurus anak untuk pertama kalinya.
Salah satunya adalah tentang bayi yang nggak mengeluarkan air mata saat menangis. Pada awalnya hal ini mungkin terdengar sangat janggal. Nggak jarang para orang tua juga mungkin merasa khawatir akan kondisi ini.
Tapi sebenarnya kita nggak perlu khawatir, Moms. Jika diperhatikan, bayi yang baru lahir memang nggak mengeluarkan air mata saat merengek atau menangis kencang. Hal itu terjadi tentu karena ada alasannya.
Dari yang saya baca di Boldsky.com, bahkan saat bayi menangis dengan wajah mengerut hingga berteriak kencang, kita nggak akan bisa melihat air mata keluar dari mata mereka. Sebuah penelitian menemukan bahwa hal itu terjadi karena saluran air mata mereka yang belum berkembang.
Bayi yang baru lahir biasanya nggak bisa meneteskan air mata saat menangis. Hal ini karena mereka nggak langsung lahir dengan saluran air mata yang berfungsi secara penuh.
Saluran air mata biasanya akan berkembang hingga bayi berusia dua bulan. Tetapi pada beberapa bayi, saluran air mata bisa berkembang sejak berusia dua minggu.
Perbedaan perkembangan saluran air mata pada bayi bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Hal ini sangat normal terjadi pada setiap bayi yang baru lahir.
Dokter juga menegaskan bahwa bayi yang dilahirkan dengan saluran dan kelenjar air mata yang berfungsi dengan baik biasanya hanya mampu menggunakan air mata mereka untuk melumasi dan melindungi mata. Kondisi ini membuat bayi ngagk bisa mengeluarkan air mata hingga menetes ataupun mengalir.
Mata bayi akan menjadi lembab saat menangis dan butuh sekitar tiga sampai empat minggu untuk membuat bayi menangis sungguhan. Saat bayi mencapai usia antara satu hingga tiga bulan, air mata akan mulai terlihat karena kelenjar air mata sudah berfungsi dengan baik.
Para dokter juga mengungkapkan jika setelah dua bulan bayi masih belum bisa menghasilkan air mata atau bahkan terlalu banyak mengeluarkan air mata maka orang tua perlu sedikit waspada. Kondisi ini bisa menjadi sebuah tanda bahwa saluran air mata tersumbat dan terinfeksi.
Saluran air mata yang tersumbat bisa menyebabkan mata merah dan bengkak. Gejala ini biasanya baru terlihat dua minggu setelah bayi mengalami infeksi.
Jika bayi kamu mengalaminya, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.