© Dress2match.com
Membangun hubungan sehat dalam keluarga bisa dilakukan melalui banyak hal, bahkan yang terkecil sekalipun. Banyak orang tua yang berusaha membangun kekompakan dalam keluarga dengan melakukan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan membeli atau membuat baju kembaran dengan anggota keluarga. Setelah bajunya jadi dan siap digunakan, belum lengkap rasanya jika nggak mengabadikannya dengan berfoto dan membagikannya di media sosial. Selanjutnya orang-orang akan mulai melihat keluarga kita sebagai keluarga bahagia yang kompak.
Tapi tahu nggak sih dari mana biasanya datangnya inspirasi ibu-ibu untuk melakukan hal ini?
Dilansir dari Young Parents, banyak selebriti dan influencer di media sosial yang juga kembaran baju dengan keluarga mereka. Selebriti dunia seperti Kim Kardashian dan Beyonce memulai tren yang disebut #twinning.
Tren ini membuat orang tua dan anak-anak berdandan dan berpakaian serupa. Pada akhirnya banyak keluarga yang juga ingin mengikuti tren tersebut.
Seorang ibu di Singapura, Sandy Cheng, mengungkapkan bahwa suaminya suka dengan ide kembaran baju dengan bayi perempuan merekan yang berusia 10 bulan. Sandy mengatakan telah menggunakan pakaian kembar sejak anaknya berusia sekitar dua bulan dan memamerkan hal itu di Instagram miliknya.
" Saya pikir itu menyenangkan untuk mencocokkan dan mengoordinasikan pakaian dengan bayi perempuan saya, baik itu warna atau pola. Saya mencoba mengoordinasikan semua pakaian kami sehingga suami saya tidak merasa tersisih," kata Sandy.
Dan seperti yang terlihat, ternyata bukan hanya ibu saja yang merasa senang dengan ide ini. Nggak jarang ayah pun juga senang memakai baju kembar dengan keluarganya.
Seorang ayah bernama Alfred Sim juga sangat senang menggunakan baju kembar dengan sang anak. Alfred mengatakan kadang dia dan sang anak sengaja mengatur warna baju yang sama saat pergi ke luar rumah. Dia juga mengaku kecanduan melakukan hal ini.
" Kita tahu, kita selalu melihat ibu dan anak perempuan menggunakan pakaian yang serasi? Ayah dan anak laki-laki harus melakukan lebih dari itu. Ini bisa menjadi peluang bagi para Ayah untuk lebih terlibat dan menciptakan obrolan," ucap Alfred.
Sementara menurut Janis Gan, salah satu pendiri merek fashion yang menawarkan baju kembar, tren menggunakan baju kembar merupakan perwujudan dari apa yang anak-anak inginkan, yaitu bergaya seperti orang tua mereka. Menurut Janis, tren ini adalah hal yang diinginkan oleh anak-anak di seluruh generasi.
" Anak-anak melihat orang tua mereka. Ingat bagaimana kita ingin berdandan atau memakai make-up seperti ibu kita ketika kita masih kecil? Tren kembaran bekerja dua arah, orang tua berpikir itu menyenangkan untuk berpakaian persis seperti anak-anak mereka sementara anak-anak mereka melihat orang tua sebagai inspirasi," ungkap Janis.
Jadi kalau menurut kamu gimana?